Dihadapan Hakim, Ibu Brigadir J: Anak Saya Dicabut Nyawanya

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 25 Oktober 2022 18:30 WIB
Jakarta, MI - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Rosti Simanjuntak menangis sesenggukan saat memberikan kesaksian di hadapan hakim. Kehilangan sosok Brigadir J sampai saat ini masih terasa sakit baginya. Dalam sidang Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) Rosti mengaku dirinya menangis siang dan malam setelah mengetahui kematian anaknya. "Anak saya dicabut nyawanya. Nyawa itu hak Tuhan. Sebagai ibu saya menangis histeris setiap saat siang dan malam," kata Rosti di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10). Lebih lanjut, Rosti menjelaskan Brigadir J adalah anaknya yang selalu perhatian pada keluarga dan saudaranya serta selalu patuh pada orangtuanya. "Dia begitu patuhnya dan selalu dengarkan nasihat orangtuanya, sejak kecil sudah saya ajari agar selalu tanggung jawab dalam tugas dan baik pada sekitarnya," pungkasnya. Air mata Rosti semakin tak terbendung saat hakim bertanya, apakah Brigadir J pernah cerita mengalami ancaman. Rosti pun membalas dengan menyebut Brigadir J tak pernah mengabari hal-hal seperti itu karena anaknya hanya mengabarkan tugas dan tanggung jawabnya. "Anak ini memang selalu cerita tapi tidak pernah cerita keluhan, dia selalu cerita atas tanggung jawabnya," pungkasnya. Dalam sidang kali ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sebanyak 12 saksi yakni kedua orang tua Brigadir J Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, bibi Brigadir J Rohani Simanjuntak dan Roslin Emika Simanjuntak, kekasih Brigadir J Vera Maretha Simanjuntak. Kemudian, kakak Brigadir J Yuni Artika Hutabarat, adik Brigadir J Devianita Hutabarat dan Mahareza Rizky hingga sepupu Brigadir J Novita Sari Nadea, Sangga Parulian.