Dua Perusahaan Logam Mulia Ini Terseret Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 13 Mei 2023 20:28 WIB
Jakarta, MI - Pasca melakukan pengeledahan diberbagai tempat, Kejaksaan Agung (Kejagung) kini mengincar para piihak terlibat dalam kasus dugaan korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas periode 2010-2022. Hal itu ditandai dengan dinaikkannya status kasus tersebut ke tahap penyidikan, pada tanggal 10 Mei 2023 kemarin. "Rabu 10 Mei 2023, Tim Jaksa Penyelidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan. Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Prin-14/F.2/Fd.2/05/2023 tanggal 10 Mei 2023,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana, seperti dikutip pada Sabtu (13/5). Pada penggeledahan dibeberapa lokasi itu, Kejagung berhasil menyita beberapa dokumen penting serta barang bukti elektronik. “Yaitu Pulogadung, Pondok Gede, Cinere,Depok, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan Surabaya yaitu PT UBS di Tambaksari dan PT IGS di Genteng,” jelas Ketut. Terkait dengan dua perusahaan di Surabaya itu, berdasarkan penelurusan Monitor Indonesia, bahwa PT UBS berlokasi di Surabaya Jawa Timur adalah PT Untung Bersama Sejahtera yang berdiri dan berkaya sebagai produsen perhiasan emas dan logam mulia. [caption id="attachment_542286" align="alignnone" width="720"] PT UBS[/caption] Sementara PT IGS adalah PT Indah Golden Signature. PT IGS ini merupakan perusahaan perdagangan logam mulia dan produk emas batangan. [caption id="attachment_542287" align="aligncenter" width="387"] PT IGS[/caption] PT UBS dan PT IGS ini juga disebut perusahaan yang bersaing dengan PT Aneka Tambang (Antam). Korupsi pada bidang pengelolaan komoditas emas itu sebetulnya sudah dalam penyelidikan tim Jampidsus Kejakgung sejak 2021. Penyidikan Jampidsus Kejagung pada Oktober 2021 pernah menyampaikan dugaan kerugian negara dalam penyimpangan pengelolaan komoditas emas mencapai Rp 47,1 triliun. Dugaan kerugian negara tersebut bersumber dari manipulasi pajak dan bea masuk impor emas. (LA) #Korupsi Komoditi Emas

Topik:

Kejagung antam Korupsi Komoditi Emas Logam Mulia

Berita Sebelumnya

Aneh! YouTuber Gugat Kompas TV  Soal Berita Utang KCIC Rp 8,5 T, Berita Uji Coba Kereta Cepat Kok Tidak Dipersoalkan?

Berita Selanjutnya

KPK Bakal Periksa Hasbi Hasan

Berita Terkait

Hukum
Ditjen Bea Cukai (Foto: Dok MI/Aswan)

Purbaya Dapat Kabar Kejagung Geledah Ditjen Bea Cukai tapi Dibantah Nirwala

3 jam yang lalu

Hukum
Kejaksaan Agung (Kejagung) (Foto: Dok/MI)

Kejagung Ultimatum Terpidana Kasus CPO Segera Lunasi Kerugian Negara

11 jam yang lalu

Investigasi
Ilustrasi - Temuan BPK RI di Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasin (Foto: Dok MI/Diolah)

Temuan BPK Dugaan Retribusi Sampah DLH Kota Bekasi Rp 6,28 Miliar

12 jam yang lalu

Hukum
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna (Foto: Dok MI/Ist)

Kejagung Sebut Uang Korupsi Laptop Rp10 M yang Dikembalikan dari Vendor hingga Anak Buah Nadiem

22 Oktober 2025 00:27 WIB

Hukum
Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya KH Ahmad Yazid di sela pemeriksaa sebagai saksi di Kejati Jateng di Semarang, Rabu (13/8/2025).

Kejagung Didesak Tangkap Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya Gus Yazid, Diduga Terima Uang Korupsi BUMD Cilacap Rp 18 M

22 Oktober 2025 00:13 WIB

Hukum
Pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU) Yenti Garnasih (Foto: Dok MI/Pribadi)

Kejagung Sita Rp13,2 T Korupsi CPO, Pakar TPPU: Saatnya RUU Perampasan Aset Disahkan!

21 Oktober 2025 12:57 WIB