MAKI: Firli Bahuri "Pengecut"

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Desember 2023 20:32 WIB
Boyamin Saiman (Foto: Dok MI)
Boyamin Saiman (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, menyebut Firli Bahuri pengecut karena mengundurkan diri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK setelah praperadilannya ditolak pengadilan atas penetapannya sebagai tersangka pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan berurusan dengan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Huhh penonton kecewa ini dan seluruh rakyat Indonesia kecewa ini, karena Firli mengundurkan diri. Akhirnya nampak betul dia sangat tidak jentle, mohon maaf istilahnya pengecut gitu, kalau mau mundur ya dari kemarin-kemarin gitu. Setelah dipepet praperadilan kalah, terus dewan pengawas juga warnanya juga menghukum dia, terus di KPK sendiri nggak ada yang membela," ujar Boyamin Saiman saat dihubungi Monitorindonesia.com, Kamis (21/12) malam.

Dan yang terakhir, kata dia, adalah Firli Bahuri tidak masuk dalam rombongan diperpanjang masa jabatannya sebagiman dalam surat keputusan presiden.

Menurut Boyamin, kepres itu hanya memperpanjang empat orang pimpinan, termasuk Nawawi  Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.

"Nampaknya saya duga Firli tidak ada masuk rombongan diperpanjang. Maka harus mengundurkan diri. Harusnya dia jentle gitu. Malah sebelumnya tidak mengundurkan diri dengan alasan praduga tak bersalah dan yakin ini tidak akan diputuskan bersalah oleh pengadilan nanti. Makanya dia tidak mundur," ungkapnya.

Selain itu, Boyamin mengaku kecewa dengan sikap Firli Bahuri saat datang di Bareskrim Polri bersembunyi atau ngumpet atau menutupi mukanya.

"Ternyata dia cemen banget ternyata dan pengecut gitu. Terus sekarang dia mundur, itu lebih cemen dan lebih pengecut. Tadinya saya berharap ketua KPK itu orang gagah, berani, tetapi tetapi cemen banget ya, sangat memalukanlah," lanjut Boyamin.

Tak hanya itu, selaku pelapor ke Dewas KPK yang akan dipanggil pada Jum'at (22/12) besok,  Boyamin khawatir sidang etik Firli bisa jadi bubar. "Akan tetapi saya akan tetap datang memenuhi panggilan itu, terserah nanti Dewas seperti apa. Akan melanjutkan sidang atau apa, saya akan tetap menghormati panggilan itu dan mengonfirmasi beberapa foto sebenarnya," katanya.

Boyamin juga berharap Firli Bahuri datang di Dewas KPK. Karena Boyamin mengaku mempunyai bahan untuk mengkofirmasi beberapa foto yang terkait dengan Firli Bahuri. 

"Mudah-mudahan tetap datanglah besok meskipun dia mengundurkan diri. Dia datang, itu menunjukan dia menunjukan sisa-sisa keberanian dia terakhir dan tatap muka dan dikonfrontasi dengan saya dalam sidang pengawas".

"Saya berharap betul pak Firli datang dan dewan pengawas tetap meneruskan sidang. Ini harus diselesaikan, jangan seperti ibu Lili Pintauli dulu, karena ini sidanga yang harus dituntaskan sampai ada putusan," harapnya.

Diberitakan bahwa, pada hari ini, Firli menemui Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean untuk mengabarkan terkait pengunduran diri dan tidak akan memperpanjang masa jabatannya sebagai Ketua KPK yang diklaim sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. 

Pengunduran diri itu buntut dari vonis dugaan pelanggaran etik yang menjerat Firli karena diduga melakukan pertemuan dengan SYL yang kini telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.

"Yang telah saya sampaikan kepada Presiden RI, melalui menteri sekretaris negara, pernyataan tersebut adalah dalam rangka genap empat tahun saya melaksanakan tugas sebagai ketua KPK, periode 2019- 2023, sejak tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan Desember 2023," kata Firli. (Wan)