Kaesang Lolos dari Bea Cukai hingga Dugaan Gratifikasi, KPK Berani Ulik?


Jakarta, MI - Nama Erina Gudono dan Kaesang Pangarep masih menjadi kata kunci paling dicari di jagad maya Indonesia dalam satu minggu terakhir ini.
Pasalnya, Erina membagikan berbagai potret kebersamaannya dengan Kaesang yang dianggap terlalu hedon. Aksi keduanya keruan mengundang respons warganet. Erina terbang ke AS itu untuk mengikuti orientasi program pendidikan Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania.
"USA here we go," tulis Erina dalam story Instagram berlatar belakang pemandangan dari jendela pesawat.
Belakangan, story tersebut sudah tidak ditemukan di Instagram menantu Presiden Jokowi ini. Meski sudah terhapus, tak sedikit warganet mengunggah ulang di media sosial X. Bahkan beberapa warganet mendalami informasi hingga jenis pesawat jet pribadi yang diduga ditumpangi Kaesang dan Erina.
Salah satunya dituliskan oleh akun X Zakkil Amali. "Pesawat pribadi (private jet) yang diduga dipakai Kaesang dan istrinya ke Amerika Serikat dari Indonesia adalah Gulfstream G650 buatan tahun 2021 dengan tail number N588SE. Data penerbangan cocok dengan keberadaan Kaesang dan Erina di AS. Clue awal dari jendela," tulis Zakki dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (28/8/2024).
Tidak hanya soal jet pribadi, warganet juga turut mengkritik unggahan Erina bersama Kaesang di AS. Salah satunya saat membagikan foto Kaesang sedang makan sebuah roti seharga Rp400 ribu. Unggahan istri Ketua Umum PSI ini dinilai tidak berempati dengan aksi demonstrasi di Indonesia.
"Bapaknya lagi sibuk nyariin dia kerja sambil acak-acak negara, anaknya lagi happy-happy di Rodeo Drive guys," tulis akun X ninpintar.
KPK harus proaktif
Pergerakan warganet yang membedah unggahan Erina Gudono, istri anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu di media sosial berujung ke desakan aktivis antikorupsi agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) proaktif dalam melacak kemungkinan adanya dugaan gratifikasi.
Ini juga buntut video viral yang beredar di media sosial, Kaesang dan Erina yang turun dari pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650ER dengan nomor N588SE.
Tidak seperti masyarakat umum yang mesti melalui pemeriksaan Bea dan Cukai, Kaesang dan Erina tampak langsung masuk ke mobil yang sudah terparkir di dekat pesawat.
Beberapa tas belanjaan yang dibawa Kaesang-Erina pun langsung dibawa masuk ke dalam mobil.
Terkait hal ini, Agus Sunaryanto, Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) menegaskan bahwa KPK seharusnya proaktif dalam menganalisa pihak-pihak yang namanya sudah disebutkan termasuk pemanggilan untuk klarifikasi apabila diperlukan.
Dalam konteks Kaesang, Agus menekankan status putra bungsu Presiden Jokowi itu sekalipun bukan penyelenggara negara ataupun status aparatur sipil negara (ASN), tetap saja memiliki relasi dengan kekuasaan.
“Masalahnya mampu dan berani enggak KPK mencari keterkaitan hubungan sampe situ,” ujar Agus, Rabu (28/8/2024).
Sementara itu, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Boyamin Saiman menyampaikan hal yang sama ihwal status Kaesang anggota keluarga dari penyelenggara negara.
“Gratifikasi itu sebenarnya mencakup seluruh yang diterima oleh keluarganya atau hubungan dekatnya apalagi anak, suami, istri… itu jelas termasuk bagian yang dilarang,” tegas Boyamin kepada Monitorindonesia.com, Rabu (28/8/2024).
Dihubungi terpisah, juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan lembaga antirasuah itu “masih mengumpulkan bukti-bukti” terkait dugaan penerimaan fasilitas sebagaimana yang didengungkan dan sedang viral.
“Nah, sebagai penegak hukum KPK harus berhati-hati untuk memperoleh bukti yang relevan dan memadai sebelum melakukan langkah-langkah hukum sampai ke Penindakan,” ujar Tessa, Selasa (28/8/2024).
Tessa menyebut KPK senantiasa menindaklanjuti dan memperdalam kasus-kasus yang viral dan menjadi atensi publik. Dia mengonfirmasi salah satunya adalah pejabat pajak Rafael Alun yang akhirnya dipenjara setelah dinyatakan bersalah atas gratifikasi pada tahun 2023.
Di sisi lain, Tessa mengakui perlu pendalaman dan telaah apabila menyangkut keluarga untuk memastikan adanya konflik kepentingan.
Dia menambahkan orang-orang yang merasa menerima fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara termasuk keluarga punya kesempatan 30 hari ke depan untuk melaporkan gratifikasi ke KPK secara daring.
“Apabila 21 Agustus [tanggal viralnya unggahan Erina], maka dia memiliki kesempatan 30 hari ke depan untuk melaporkan,” ujar Tessa.
“Kalau memang ada kaitannya dengan penyelenggaraan negara dalam hal ini adalah orang tuanya, saya pikir akan lebih nyaman kalau seandainya dilaporkan, tetapi kalau tidak ada kaitannya saya pikir tidak ada masalah,” imbuhnya.
Equality before the law
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan semua orang memiliki kedudukan sama di depan hukum, termasuk putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep.
Hal itu ia sampaikan, menanggapi langkah KPK yang hendak meminta klarifikasi Kaesang, terkait dugaan fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER milik Garena Online, perusahaan di bawah Sea Bank, Singapura.
"Kita berprinsip semua orang berkedudukan sama di depan hukum. Pimpinan (KPK) sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi, tolong dong itu informasi informasi dari media itu diklarifikasi," kata Alex di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
Alex menyebutkan hal-hal yang menjadi perhatian publik akan ditindaklanjuti KPK. Menurut dia, hal itu penting agar menjadi jelas.
"Tapi jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa ini kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberikan fasilitas itu dan sebagainya harus clear," bebernya.
Saat ditanya status Kaesang yang bukan merupakan penyelenggara negara, Alex mengatakan secara umum tetap bisa diklarifikasi. Sekali lagi, Alex mengatakan agar semua menjadi jelas.
"Secara umum bisa ya. Kalau nggak bisa, ya kayak saya, saya suruh saja anak saya untuk. 'Kamu terima saja semua itu', selesai sudah. Bukan saya yang melakukan, itu anak saya, tapi ya itu tadi, sepanjang patut diduga bahwa pemberian-pemberian fasilitas dan sebagainya ada hubungannya dengan jabatan dari orang tuanya atau... masyarakat pengin tahu dalam kapasitas sebagai apa yang bersangkutan menerima fasilitas dan sebagainya, apakah membayar sendiri? Ataukah free? Kan begitu".
"Kalau membayar sendiri, kan selesai, nggak ada persoalan. 'Saya bayar sendiri, Pak', ya sudah. Kan itu, itu yang perlu dijelaskan juga oleh yang bersangkutan".
"Kalau menurut saya sih, nggak perlu juga diklarifikasi KPK kalau yang bersangkutan kemudian men-declare, saya bayar. Ini loh transformasi, bukti bayar. Ketika itu berupa fasilitas yang diberikan, dalam kapasitas sebagai apa yang bersangkutan menerima fasilitas itu. Ya intinya itu supaya masyarakat juga nggak bertanya-tanya terus," tukasnya.
Istana ngeles
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan yang baru dilantik, Hasan Nasbi, mengatakan pihaknya “tidak ada komentar soal” soal dugaan gaya hidup mewah keluarga Jokowi yang menjadi sorotan. Alih-alih, dia mengomentari soal aspirasi publik ihwal putusan MK.
“Jelas sekarang aspirasi publik sudah tertampung semua dalam PKPU [perubahan peraturan KPU] yang merujuk kepada putusan MK terakhir. Jadi Pilkada sudah bisa berjalan sesuai aspirasi semua pihak,” ujarnya, Selasa (27/8/2024) malam.
Kepada wartawan yang meminta komentarnya tentang sorotan warganet tentang gaya hidup keluarga Jokowi itu, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni tak mau berkomentar banyak.
Dia menilai kritik tersebut bagian dari demokrasi. “Ya, itu bagian dari dinamika demokrasi. Itu adalah kebebasan warga negara yang bisa kita nikmati, untuk saran, kritik, ya kadang tajam, terlalu tajam ya monggo. Itu bagian dari demokrasi,” kata Raja Juli, Minggu (25/8/2024).
Bea Cukai harus adil
Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai segera memberikan penjelasan soal pemeriksaan bawaan putra bungsu dan menantu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Didi menyatakan, Ditjen Bea dan Cukai harus bersikap adil dan tidak memberikan perlakuan berbeda kepada keluarga presiden.
Pihak Bea dan Cukai harus memperlakukan adil setiap warga negara, jangan karena dia anak presiden diperlakukan khusus tanpa ada pemeriksaan bea cukai,” ujar Didi, Rabu (28/8/2024).
Menurut Didi, Bea dan Cukai harus segera memberikan penjelasan agar peristiwa tersebut menjadi pro dan kontra yang berlarut-larut di antara masyarakat.
“Apalagi isu Bea Cukai ini kan belakangan sangat sensitif. Jangan sampai barang rakyat dipersulit, baju dan barang PMI diadul-adul serta tidak diizinkan dibawa pulang, tapi barang belanjaan anak petinggi bebas melenggang masuk,” tegasnya.
Ia mendesak Bea dan Cukai memberikan bukti yang jelas jika memang sudah melakukan pemeriksaan. Langkah itu mesti dilakukan untuk menjamin kredibilitas dan transparansi Bea dan Cukai.
“Ingat, isu ini juga soal masalah keadilan bagi masyarakat. Jadi, Bea Cukai harus memberikan data akurat yang disertai bukti demi transparansi dan kredibilitas lembaga,” beber Didi.
Bea Cukai masih lugas?
Pada Senin (18/3/2024) lalu, akun X (Twitter) DJBC Kemenkeu mengeluarkan cuitan ketika isu pembatasan bawaan barang pribadi dari luar negeri yang mendapatkan pembebas bea masuk sedang hangat-hangatnya.
Saat itu, warganet +62 memastikan apakah aturan itu berlaku bagi seluruh penumpang atau hanya berlaku bagi masyarakat biasa dan ada pengecualian bagi pejabat pemerintahan.
Akun DJBC Kemenkeu itu pun dengan lugas menjawab bahwa ketentuan itu berlaku bagi seluruh penumpang, tanpa pengecualian.
"Aturan tersebut berlaku bagi semua penumpang yang tiba di Indonesia baik WNI ataupun WNA," lugasnya seperti dikutip Monitorindonesia.com, Selasa (27/8/2024).
Cuitan akun tersebut tentunya menjadi jaminan bahwa seluruh penumpang akan diperlakukan setara oleh Bea Cukai sekalipun dia anak Presiden.
Dalam video yang beredar pada Minggu (26/8/2024) lalu, Kaesang dan Erina yang turun dari sebuah jet pribadi. Tampak dia dibantu seorang pria, Erina yang membawa sejumlah tas belanja langsung masuk ke dalam mobil tanpa melakukan pemeriksaan barang bawaan. Diduga, Kaesang dan Erina baru saja mendarat dari luar negeri.
Adapun video tersebut diduga diambil di Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah pada 17 September 2023 silam. (wan)
Topik:
KPK ICW Bea Cukai Dugaan Gratifikasi Kaesang Jet Pribadi Gulfstream G650 LHKPN Putra Jokowi Kaesang Pangarep Erina Gudono