Ungkap Banyak Anggota DPR yang Naik Private Jet, Demokrat Minta KPK Tak Cuma Periksa Kaesang

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 September 2024 17:56 WIB
Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)
Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak hanya memeriksa putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi pemakaian jet pribadi. 

Menurutnya, pemakaian jet pribadi bukan hanya dilakukan oleh anak presiden, tetapi selama ini banyak juga anggota DPR RI yang kerap memakai jet pribadi.

"Kan banyak juga anggota DPR naik private jet toh ya kan. Jadi kita tuh menegakkan hukum itu secara adil lah, jangan karena enggak suka dengan Jokowi," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Anggota Komisi III DPR RI itu mempertanyakan motif KPK yang ingin memeriksa Kaesang. Sebaliknya, Benny pun meminta lembaga anti rasuah untuk menyelesaikan kasus-kasus yang masih mandek.

"Saya tanya apa motifnya KPK itu cari Kaesang mendingan cari Harun Masiku, mendingan cari siapa lagi banyak yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dan sekarang DPO mendingan sibuk mencari mereka itu. Jangan mencari sesuatu yang aneh gitu," jelasnya.

Kendati begitu, kata Benny, pihaknya tidak masalah jika Kaesang nantinya diperiksa oleh KPK atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan di balik pemakaian jet pribadi tersebut.

"Kalau memang ada dugaan ada indikasi penyalahgunaan kekuasaan ya itu silakan saja, enggak ada yang harus dipersoalkan di situ," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ketua KPK Nawawi Pomalongo, mengaku telah menginstruksikan jajarannya agar segera panggil Kaesang Pangarep untuk dimintai klarifikasi soal penggunaan jet pribadi yang ia gunakan saat bepergian ke Amerika Serikat (AS) bersama istri beberapa waktu lalu.

"Direktur saya memberikan jawaban bahwa mereka sementara memberikan penjadwalan untuk klarifikasi yang dimaksud," ujar Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).

Pasalnya, Kaesang yang merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tetap memiliki hubungan dengan atau menjadi bagian dari keluarga penyelenggara negara.

"Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggaraan negara, gitu. Ada keluarganya," kata Nawawi. 

Topik:

KPK Demokrat Kaesang Pangarep