Allied Hill Limited Siap Ambil Alih Toba Pulp Lestari (INRU)

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Juni 2025 15:52 WIB
PT Toba Pulp Lestari Tbk (Foto: Ist)
PT Toba Pulp Lestari Tbk (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Setelah dua kali mengalami suspensi perdagangan saham pada bulan ini, PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bakal berpindah tangan ke perusahaan investasi asing.

Sekretaris Perusahaan INRU, Anwar Lawden, mengungkapkan bahwa Allied Hill Limited, perusahaan holding investasi yang berbasis di Hong Kong, akan menjadi pengendali baru emiten industri pulp tersebut.

"Tujuan pengendalian investasi dan pengembangan bisnis," tulisnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025).

Allied Hill akan mengakuisisi sebanyak 1.283.649.894 saham, yang sebelumnya dimiliki oleh Pinnacle Company Pte. Ltd. Dengan jumlah tersebut, Pinnacle sebelumnya menguasai 92,42% saham INRU. 

Meski demikian, Anwar belum mengungkapkan jadwal pasti pelaksanaan pengambilalihan tersebut.

Sebelum pengumuman resmi ini, saham INRU sudah melonjak tajam hingka lebih dari 131,16% dalam sebulan terakhir ke level Rp 920. 

Kenaikan tersebut memicu BEI untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham INRU lebih dari satu hari. Sespensi kedua dilakukan mulai perdagangan hari ini.

Hingga kuartal I 2025, INRU mencetak pendapatan sebesar US$ 17,01 juta atau turun 11,22% dari kuartal I 2024 sebesar US$ 19,16 juta. Sementara bottom line perseroan justru mencetak pembengkakan rugi bersih menjadi US$ 3,63 juta dari US$ 2,81 juta.

Per Maret 2025, INRU memiliki aset sebesar US$ 455,37 juta, turun dari posisi Desember 2024 sebesar US$ 464,23 juta. Adapun kas dan setara kas tercatat sebesar US$ 291.000, turun dari posisi US$ 416.000.

Penurunan juga terjadi pada pos ekuitas dan liabilitas perusahaan. Ekuitas turun menjadi US$ 85,58 juta dari US$ 89,21 juta dan liabilitas turun menjadi US$ 369,79 juta dari US$ 375,01 juta.

Topik:

pt-toba-pulp-lestari-tbk inru saham bei suspensi allied-hill-limited