Emiten KFC Jual 15% Saham Jagonya Ayam ke Anak Haji Isam, Nilainya Capai Rp54 Miliar

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 Juli 2025 17:10 WIB
Emiten KFC Jual 15% Saham Jagonya Ayam ke Anak Haji Isam (Foto: Ist)
Emiten KFC Jual 15% Saham Jagonya Ayam ke Anak Haji Isam (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Emiten pengelola KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT Jagonya Ayam Indonesia. Sebanyak 15% saham dijual kepada PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN) dengan nilai transaksi mencapai Rp54,44 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan pada Kamis (3/7/2025), FAST menjual 41.877 saham Jagonya Ayam Indonesia secara efektif pada 30 Juni 2025.

Shankara Fortuna Nusantara merupakan perusahaan yang terbilang baru. Entitas ini didirikan pada 13 Desember 2024 dan memperoleh pengesahan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 16 Desember 2024.

Adapun SFN beroperasi di sektor perdagangan besar daging ayam dan olahan daging ayam, dengan kode KBLI 46322. Kegiatan usahanya meliputi distribusi daging ayam segar, beku, maupun yang telah diawetkan, termasuk produk olahan siap jual.

Tercatat ada tiga nama pemegang saham SFN, yakni Putra Rizky Bustaman (45%), Liana Saputri (45%), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%). Liana merupakan putri sulung Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Liana tercatat sebagai pemilik saham dan komisaris di perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Jhonlin Group.

Pemegang saham mayoritas lainnya, Putra Rizky Bustaman merupakan suami dari Liana. Pernikahan keduanya terlaksana pada 2020 dan menjadi sorotan publik. 

Sementara itu, manajemen FAST mengatakan bahwa penjualan 15% saham Jagonya Ayam Indonesia akan memberikan sejumlah manfaat. 

Perseroan tetap mempertahankan statusnya sebagai pemegang saham pengendali di JAI dengan kepemilikan sebesar 55%. Dengan mayoritas saham tersebut, Perseroan masih memegang kendali atas perusahaan.

Kepemilikan mayoritas ini memungkinkan Perseroan untuk tetap mendapatkan keuntungan, terutama dari sisi efisiensi harga pasokan daging ayam dan olahan daging ayam dari JAI serta meningkatkan profitabilitas Perseroan dari kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi milik JAI yang meliputi usaha perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, dan industri pengolahan daging ayam.

Selain sebagai langkah strategis, penjualan saham ini juga membuka peluang bagi keterlibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional ataupun kemampuan finansial JAI. 

Sebagai catatan, hingga 31 Desember 2024, struktur kepemilikan saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) terdiri dari PT Gelael Pratama (40%), perusahaan Salim PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (35,84%), BBH luxembourg S/A Fidelity FD Sicav, FD FDS PAC FD (7,81%), dan publik di bawah 5% (16,27%).

Topik:

kfc fast pt-shankara-fortuna-nusantara-sfn haji-isam jagonya-ayam