Purbaya Minta Danantara jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi RI


Jakarta, MI - Pemerintah menempatkan Sovereign Wealth Fund (SWF) Danantara Indonesia sebagai salah satu pilar utama untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan, Danantara diharapkan mampu meningkatkan investasi di dalam negeri setidaknya dalam lima tahun mendatang. Peran Danantara diibaratkan sebagai lokomotif yang akan menarik partisipasi swasta agar lebih aktif dalam menggerakkan roda perekonomian.
Ia menilai, percepatan investasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Kehadiran Danantara menjadi kunci agar investasi tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Ke depan diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta," kata Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Purbaya menyampaikan, investasi strategis yang dilakukan oleh Danantara akan diarahkan pada sektor-sektor produktif yang memiliki nilai tambah tinggi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.
Dia juga menekankan, pemerintah lewat APBN tetap akan berfungsi sebagai katalis untuk mendorong peran sektor swasta.
Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas yang memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan, seperti perumahan, infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, serta sarana pendidikan dan kesehatan.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kestabilan harga pangan sebagai agenda utama. Sejumlah langkah telah dilakukan, termasuk stabilisasi harga melalui Bulog, yang didorong untuk menjaga stok pangan dan melindungi petani. Berkat koordinasi yang baik, inflasi tetap terkendali dibandingkan dengan banyak negara lain.
Topik:
menteri-keuangan purbaya-yudhi-sadewa danantara pertumbuhan-ekonomiBerita Sebelumnya
Isu PHK Massal Dibantah, Gudang Garam Akui Cukai Tinggi Tekan Bisnis
Berita Selanjutnya
BTN Pangkas Bunga Kredit, KPR jadi 2,65%
Berita Terkait

BPK Didesak Audit Perdin Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi: Jangan Anggap Perusahaan "Nenek Moyangnya"!
16 jam yang lalu

Danantara Siap Luncurkan Proyek Waste to Energy Akhir Oktober 2025
30 September 2025 18:26 WIB