Legislator: Program Cegah Banjir yang Diinisiasi Heru Sudah Tepat

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 November 2023 14:42 WIB
Sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyediaan Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), tenaga ahli, pelajar dan masyarakat menggelar kerja bakti mitigasi risiko banjir di Kali Adem, Jakarta Utara [Foto: Ant]
Sekitar 600 orang yang terdiri atas ASN, Penyediaan Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), tenaga ahli, pelajar dan masyarakat menggelar kerja bakti mitigasi risiko banjir di Kali Adem, Jakarta Utara [Foto: Ant]

Jakarta, MI - Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Ida Mahmudah menilai, program cegah banjir lewat kerja bakti yang diinisiasi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sudah tepat.

"Saya menyambut baik kerja bakti massal sebagai upaya menghadapi banjir memasuki tiba musim hujan, jadi harus dipastikan betul seluruh saluran bersih dari sampah," kata Ida di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Ida, kerja bakti massal yang bertajuk 'Bakti Kita untuk Jakarta' memiliki banyak manfaat, bagi instansi lintas sektor dan warga.

Maka dari itu, dia berharap kerja bakti ini dapat dilakukan secara rutin setidaknya satu minggu sekali, sehingga warga menjadi terbiasa dan berinisiatif untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di aliran air baik saluran mikro dan makro.

"Melalui kerja bakti ini, tidak hanya bisa mengantisipasi terjadinya banjir, melainkan juga bisa membuat Jakarta semakin bersih, indah dan rapi," ujarnya.

"Kebersihan ini juga penting kaitannya terhadap kesehatan," tambahnya.

Ida menambahkan, pelaksanaan kerja bakti yang dilakukan semua unsur juga bisa semakin membudayakan semangat gotong-royong, yang biasanya sudah mulai memudar di kota-kota metropolitan.

"Serta kerja bakti ini sangat baik karena bisa menjadi sarana silaturahmi antara pejabat eksekutif, legislatif, forum pimpinan wilayah dengan warga, pengurus RT/RW dengan warga, maupun antar warga itu sendiri agar semakin saling mengenal dan guyub," tandasnya.

Dalam kegiatan Bakti Kita Untuk Jakarta untuk skala kota, panjang pengerukan mencapai 25,087 kilometer (km). Yakni di Jakarta Utara 7,2 km, Jakarta Barat (6,3), Jakarta Pusat (3,56), Jakarta Timur (3,21) dan Jakarta Selatan sepanjang 4,8 km.

Untuk tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu, kegiatan ini dilakukan di sekitar Kantor Bupati di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara dan Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara serentak mengeruk saluran air, sungai dan waduk di lima wilayah kota dan kabupaten administrasi untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan ini.

"Dalam menghadapi musim hujan, seluruh lapisan masyarakat Jakarta membangkitkan kembali semangat gotong-royong yang menjadi budaya Indonesia," kata PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Minggu (19/11).