Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Korban Banyak Luka Tusukan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Mei 2024 11:35 WIB
Tersangka RA (26) warga Kampung Cilandak, RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jabar, saat diamankan personel Koramil Jampangkulon pada Selasa (14/5/2024). [Foto: Repro]
Tersangka RA (26) warga Kampung Cilandak, RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jabar, saat diamankan personel Koramil Jampangkulon pada Selasa (14/5/2024). [Foto: Repro]

Sukabumi, MI - Tim dokter forensik mengungkap hasil autopsi jasad Inas (45), seorang ibu yang tewas dibunuh anak kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). 

Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathia mengatakan, hasil autopsi menunjukkan korban mendapatkan sejumlah luka tusukan di bagian wajah, dada, bahu tangan, dan leher.

“Kita temukan ada banyak luka, terutama luka terbuka di daerah wajah, leher, kemudian ada di bahu dan di lengan. Kemudian ada beberapa memar dan luka lecet pada hampir seluruh tubuh,” kata Nurul Aida Fathia, Rabu (15/5/2024).

Pada tubuh korban, kata dia, ditemukan lebih dari 10 luka terbuka yang disebabkan tusukan benda setengah tajam.

“Kalau untuk memar sama lecet itu sudah pasti itu kekerasan tumpul. Kalau untuk luka-luka terbukanya itu memang cirinya tidak begitu khas, tetapi mengarah kekerasan yang setengah tajam, jadi ada tepi yang tajam tetapi dia tidak cukup untuk memotong atau tidak setajam pisau,” jelasnya.

Adapun penyebab korban meninggal dunia, akibat luka tusuk di bagian leher sedalam 6 sentimeter, yang merusak saluran batang napas serta terdapat pembuluh darah yang terpotong.

“Penyebab kematiannya itu terutama yang di leher karena itu lukanya merusak saluran batang napas kemudian ada pembuluh darah yang kepotong sehingga yang pasti menimbulkan banyak pendarahan dan gangguan napas,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, aksi nekat yang dilakukan pelaku Rahmat (26), terhadap ibu kandungnya sendiri itu terjadi pada Senin 13 Mei 2024.

"Kejadian ini terjadi pada Senin 17.30 WIB, korban mendatangi ibunya dan langsung memukulkan satu buah garpu tanah yang mengakibatkan ibunya meninggal dunia," kata Ali.

Ali menyebut, motifnya karena pelaku kesal terhadap ibunya. 

"Kami masih mendalami motifnya sementara pengakuan dari pelaku bahwa dikesal tehadap ibunya," tandasnya.