Enam Fakultas Unibrah Hasilkan 81 Lulusan di Wisuda ke-7
Sofifi, MI - Universitas Bumi Hijrah (Unibrah) Tidore kembali mencatat prestasi akademik dengan mewisuda 81 lulusan pada Wisuda Akademik ke-7 tahun 2025, yang digelar di Aula Nuku, Kantor Gubernur Malut, Sofifi, Selasa (4/11). Prosesi wisuda ini menjadi momen penting bagi satu-satunya kampus yang bermarkas di Sofifi, ibu kota Malut, yang terus berkomitmen mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala LLDikti Wilayah XII, Staf Ahli Gubernur, Staf Ahli Bupati Halmahera Tengah Bidang Ekonomi dan Keuangan, Asisten Wali Kota Tidore, pengurus Yayasan Harisul Khairaat, para orang tua wisudawan, serta seluruh civitas akademika Unibrah Tidore.
Rektor Unibrah Tidore, Sarbaini A. Karim, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan para wisudawan menyelesaikan studi mereka. Ia menekankan bahwa momen wisuda ini merupakan pencapaian penting bagi mahasiswa dan sivitas akademika universitas.
Pada Wisuda Akademik ke-7 tahun 2025, sebanyak 81 wisudawan dan wisudawati resmi diwisuda, menandai tonggak penting dalam perjalanan akademik mereka dan menjadi bukti komitmen Unibrah dalam mencetak generasi unggul.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku Rektor dan atas nama sivitas akademika Universitas Bumi Hijrah Tidore menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Pada Wisuda Akademik ke-7 ini, sebanyak 81 wisudawan dan wisudawati akan resmi diwisuda,” ujarnya.
Sebanyak 81 lulusan tersebut berasal dari enam fakultas, yakni Fakultas Ilmu Ekonomi (19 wisudawan, Prodi Akuntansi), Fakultas Ilmu Pemerintahan (14 wisudawan, Prodi Ilmu Pemerintahan), Fakultas Ilmu Komunikasi (17 wisudawan, Prodi Ilmu Komunikasi), Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat (10 wisudawan, Prodi Kesehatan Masyarakat), Fakultas Ilmu Pendidikan (9 wisudawan, Prodi Bahasa Inggris 2, Pendidikan Olahraga 2, Fisika 2, dan Matematika 2), serta Fakultas Teknik (11 wisudawan, Prodi Teknik Sipil dan Arsitektur).
Dengan tambahan lulusan kali ini, kata Rektor Sarbaini, total alumni Unibrah telah mencapai 541 orang, yang telah berkiprah di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, BUMN, sektor swasta, hingga wirausaha.
Keberhasilan para alumni ini menjadi bukti nyata kontribusi Universitas Bumi Hijrah Tidore dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing, sekaligus memperkuat reputasi kampus sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada kualitas dan daya saing generasi muda di Malut.
“Para alumni kami telah berkiprah di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, BUMN, sektor swasta, hingga wirausaha,” kata Sarbaini.
Sarbani menegaskan bahwa Unibrah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter mahasiswa, peningkatan kompetensi dosen, perbaikan kurikulum, dan tata kelola universitas.
Komitmen ini mencerminkan upaya berkelanjutan Unibrah untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing tinggi, serta siap menghadapi tantangan dunia profesional maupun kebutuhan masyarakat di Malut dan Indonesia.
Program kerja ke depan akan difokuskan pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Strategis (Renstra) universitas, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu akademik dan non-akademik secara menyeluruh.
Fokus utama IKU meliputi peningkatan kualitas mahasiswa dan alumni, peningkatan kualitas dosen, perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran, serta tata kelola universitas, sementara Renstra menitikberatkan pada sepuluh bidang strategis untuk mendukung pengembangan kampus secara komprehensif.
“Program kerja Unibrah ke depan akan difokuskan pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Strategis (Renstra) universitas. Isu strategis IKU kami fokuskan pada empat aspek utama, yaitu peningkatan kualitas mahasiswa dan alumni, peningkatan kualitas dosen, kurikulum dan pembelajaran, serta tata kelola universitas. Sedangkan untuk Renstra, kami menitikberatkan pada 10 bidang baik akademik maupun non-akademik,” jelasnya.
Hingga November 2025, Unibrah memiliki enam fakultas dan 12 program studi. Pada 2024, kampus membuka Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dan dalam waktu dekat akan membuka Program Studi Sarjana Teknik Informatika berbasis Artificial Intelligence (AI).
Semua program studi di Unibrah telah memperoleh akreditasi dari BAN-PT dan lembaga-lembaga akreditasi mandiri, termasuk LAMEMBA, LAMPTKES, LAMSPAK, LAMNDIK, dan LAMPTEK. Saat ini, akreditasi institusi Unibrah berstatus “Baik”, dengan empat program studi berakreditasi “Baik Sekali” dan delapan lainnya “Baik”.
“Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Bumi Hijrah Tidore terus berkomitmen menjamin mutu dan daya saing lulusan,” tegas Sarbaini.
Selain itu, Unibrah juga menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang pada tahun akademik 2025/2026 diikuti oleh 40 mahasiswa, sebagian besar merupakan pegawai dari Halteng dan Pemprov Malut. Dalam sambutannya tersebut, Sarbaini memberikan pesan kepada para wisudawan agar terus berkontribusi dan menjaga nama baik almamater.
“Jadilah insan pembelajar sepanjang hayat yang mampu beradaptasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Unibrah akan terus menjadi rumah bagi inovasi dan pengabdian,” ujarnya.
Sarbaini mengungkapkan rencana pembukaan program studi baru Teknik Informatika yang lebih fokus pada Artificial Intelligence (AI). Program studi ini dirancang untuk mengisi kebutuhan di Indonesia, di mana saat ini hanya ada enam universitas yang menyelenggarakan program serupa, salah satunya berada di Makassar.
Unibrah juga mendorong program studi ini agar lulusan memiliki kompetensi yang siap diterima di berbagai perusahaan, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai pelopor pendidikan berbasis AI di Malut.
“Saat ini kita sedang menyiapkan program studi baru yaitu Teknik Informatika tapi lebih khusus pada AI yang saat ini di Indonesia belum banyak, program studi ini hanya ada enam universitas di Indonesia. Dan itu satu ada di Makassar, sehingga ini kita dorong program studi AI dan ini bisa diterima di perusahaan mana saja,” jelasnya.
Program studi ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami komputer secara umum, tetapi juga menguasai kecerdasan buatan yang mampu meniru kemampuan manusia, seperti belajar, menalar, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Sarbaini menambahkan,
“Kita mau dorong program studi Teknik Informatika di bawah Fakultas Teknik tetapi konsentrasi pada AI, jadi tidak hanya memahami komputer secara keseluruhan tapi berbasis AI,” terang Sarbaini. (Jainal Adaran)
Topik:
Maluku Utara Universitas Bumi Hijrah Unibrah Tidore Universitas Bumi Hijrah Tidore