TNI: Satgas Pamtas Jangan Lengah Jaga Perbatasan RI-Malaysia
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Foto Brigadir Jenderal TNI Luqman Areif Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai Brigadir Jenderal TNI Luqman Areif memberikan arahan terhadap prajurit Satgas Pamtas. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-brigadir-jenderal-tni-luqman-areif.webp)
Entikong, MI - Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai Brigadir Jenderal TNI Luqman Areif mengingatkan agar prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan untuk tidak lengah mengawasi dan menjaga perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.
"Lakukan Patroli keamanan di jalur-jalur tidak resmi, karena tidak menutup kemungkinan ada kegiatan ilegal atau penyelundupan barang haram yang akan masuk ke negara kita," ujar Brigadir Jenderal TNI Luqman Areif, saat mengunjungi Pos Gabma Kotis Entikong, di Sanggau, Kalimantan Barat, Jum'at (14/6/2024).
Luqman mengatakan, di daerah perbatasan ada beberapa titik jalur tidak resmi yang rawan terjadinya penyeludupan, bahkan sudah beberapa kali penyelundupan narkoba digagalkan yang hendak diselundupkan ke wilayah Indonesia.
Hal tersebut perlu terus diwaspadai dan jangan sampai diberikan ruang bagi kelompok tertentu untuk melakukan tindakan kejahatan yang dapat merugikan bangsa dan negara serta mengancam keamanan di tengah masyarakat.
"Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak dalam memaksimalkan pengawasan dan pengamanan perbatasan," ujar Luqman.
Selain itu, Satgas Pamtas juga diminta melakukan pembinaan teritorial dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam turut serta menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan.
"Jaga keharmonisan dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah serta laksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial secara intens," ucapnya.
Luqman menekankan agar prajurit menjaga moril dan nama baik satuan, jangan sampai terjadi pelanggaran dan jangan menyakiti hati masyarakat. (AM)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, menyebutkan, pihaknya mencatat sedikitnya 17 kasus pemalsuan pelat dinas TNI sepanjang tahun 2023-2024.](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/danpuspom-tni-mayjen-tni-yusri-nuryanto-menyebutkan-pihaknya-mencatat-sedikitnya-17-kasus-pemalsuan-pelat-dinas-tni-sepanjang-tahun-2023-2024.webp)
Sepanjang Tahun 2023-2024, Puspom Temukan 17 Kasus Pemalsuan Pelat TNI
23 Juli 2024 16:59 WIB
![Keluarga Wartawan Tewas Dibakar di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Otak Pembunuhan Keluarga korban wartawan Rico Sempurna Pasaribu, melapor ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan (Pomdam I/BB) di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2024). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/keluarga-rico-sempurna-3.webp)
Keluarga Wartawan Tewas Dibakar di Karo Laporkan Oknum TNI yang Diyakini Otak Pembunuhan
18 Juli 2024 20:14 WIB
![Satgas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Sabu asal Malaysia, Ini Barang Buktinya Satuan Tugas Gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan sabu asal Malaysia. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-satuan-tugas-gabungan-berhasil-menggagalkan-penyelundupan-sabu.webp)
Satgas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Sabu asal Malaysia, Ini Barang Buktinya
18 Juli 2024 08:13 WIB
![Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/meutya-hafid.jpg)
Oknum TNI Tembak Pemulung, Komisi I DPR: Jangan karena Pakai Seragam Arogan dengan Warga Sipil
17 Juli 2024 12:48 WIB
![Diduga Ada Keterlibatan Oknum TNI dalam Kematian Wartawan Rico di Karo, KKJ Minta Atensi Jokowi Rumah wartawan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara yang terbakar](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ini-berita-terakhir-sebelum-kematian-tragis-wartawan-karo.webp)
Diduga Ada Keterlibatan Oknum TNI dalam Kematian Wartawan Rico di Karo, KKJ Minta Atensi Jokowi
17 Juli 2024 12:34 WIB