Sahroni: Politik Bukan Menuju Kesempurnaan, Tapi Tetap Berbuat Baik Saat Ada Ketidakpercayaan

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 23 November 2025 18 jam yang lalu
Jakarta, Ahmad Sahroni rutin menggelar pengajian bersama ibu-ibu dan masyarakat di sekitar lingkungannya. (Ist)
Jakarta, Ahmad Sahroni rutin menggelar pengajian bersama ibu-ibu dan masyarakat di sekitar lingkungannya. (Ist)

Jakarta, MI - Anggota DPR RI non aktif dari Partai Nasdem, Ahmad Sahroni mengatakan, baginya politik bukan untuk menjadi sempurna. Tapi tetap berbuat baik bagi semua saat ada ketidakpercayaan.

Demikian dikatakan Sahroni dalam akun instagramnya,  @ahmadsahroni88 sebagaimana dinukil oleh monitorindonesia.com, Minggu (23/11).

"Saya tidak akan berhenti untuk melakukan kebaikan kepada semua orang," kata politisi Partai NasDem itu. "Politik bukan tentang menjadi sempurna. Tapi tetap berusaha baik bahkan saat orang tidak percaya," katanya lagi.

Masih dari akun instagramnya, Ahmad Sahroni menambahkan, putusan non aktif dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR adalah bagian dari pelajaran hidup dan ujian konsistensi baginya untuk terus berbuat kebaikan.

"Ini satu pembelajaran. Mudah-mudahan pengalaman yang membuat saya lebih dewasa dan lebih bijak," kata Sahroni.

Selain lebih bijak, Sahroni juga semakin menyadari, perjuangannya sebagai anggota DPR RI yang berdiri di pihak korban kasus-kasus hukum harus lebih keras lagi. Sebab, banyak kasus-kasus viral yang membuat aksi-aksi pembelaannya banyak dirindukan. 

Apalagi, tak banyak anggota DPR RI yang melakukan pembelaan korban hukum seperti Sahroni. Akibatnya, selama Sahroni non aktif di DPR RI, tak ada lagi yang membela rakyat kecil yang jadi korban dalam kasus-kasus hukum.

Sahroni menganggap apa yang terjadi pada dirinya adalah bagian dari perjalanan hidup. Kehidupan sebagai anak Priok yang keras mengajarkannya untuk tidak lari menghadapi kerasnya keadaan. Apalagi, menjadi anggota DPR bukan tujuannya karena jauh sebelumnya dia sudah sukses sebagai pengusaha,  dikenal sebagai crazy rich Priok.

Dalam video tersebut, Sahroni bercerita bahwa dia dibesarkan di salah satu kawasan paling keras di Jakarta. Hidup Sahroni sangat sederhana hingga masa kecil dan remajanya harus dihabiskan dengan menjalani berbagai pekerjaan kasar untuk bisa bertahan hidup. Saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sahroni bekerja apa saja, mulai dari tukang semir sepatu, jual es, bahkan ojek payung.

Lulus SMA, Sahroni tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya. Dia memutuskan untuk jadi supir tembak, supir truk, dan buruh pelabuhan Tanjung Priok. "Priok itu keras. Dan di situlah seorang anak tumbuh jadi kuat sejak kecil. Bukan dari keturunan kaya tapi dari perjuangan," katanya.

Apa yang disampaikan Sahroni melalui unggahannya mendapat banyak tanggapan positif dan memberikan dukung moril kepada Sahroni.

“Semangat ndan. Ndan orang baik,” kata akun @ferry3yi. “Pasti ada hikmahnya om,” tulis @cikonenginfo. “Tetap konsisten membantu orang yang membutuhkan,” kata @achmadwinarso.

Topik:

Ahmad Sahroni Anggota DPR RI Partai Nasdem