PAD Rendah, DPRD DKI Ingatkan Pemprov DKI

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 17 Juni 2021 18:44 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anzani menyoroti realisasi pendapatan asli daerah atau PAD yang baru mencapai 23 persen pada triwulan kedua tahun 2021. Menurut Zita hal itu masih jauh dari target yang diproyeksikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI sebsar Rp43,37 triliun. Pemerintah DKI perlu menerapkan kebijakan yang seimbang agar Penerimaan dari sektor pajak tidak anjlok. “Dikhawatirkan pajak kita drop, karena pencapaian PAD kita saja masih sangat rendah,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (17/6/2021). Alumnus Universitas Pelita Harapan tersebut menyarankan agar Pemprov membuat kebijakan-kebijakan strategis, lantaran saat ini masih dalam situasi Pandemi. “Kebijakan harus berjalan beriringan dan harus tetap. Jangan sampai rem terlalu kuat yang berimbas pada sektor berpotensi untuk menghasilkan PAD,” paparnya. Zita menambahkankan, sebaiknya penutupan tempat usaha tidak dilakukan secara menyeluruh. Namun hanya dilakukan pada tempat-tempat yang tengah dilanda kasus Covid-19. “Jadi tidak perlu semuanya ditutup, harus selektif hanya tempat yang memang basis penularan saja (yang ditutup). Karena kalau semua ditutup bisa kolaps, bisa gulung tikar,” tandasnya. (Zat)

Topik:

Badan Pendapatan Daerah Pendapatan Asli Daerah DPRD DKI Jakarta Zita Anzani