Simpatisan Ricuh di KPK Usai Anies Baswedan Diperiksa, Ganggu Kerja Jurnalis!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 September 2022 13:57 WIB
Jakarta, MI – Sejumlah pendukung dan simpatisan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beraksi ricuh di gedung KPK usai mantan Menteri Pendidikan itu diperiksa tim penyelidik KPK untuk dimintai keterangannya terkait isu dugaan korupsi penyelenggaraan perjanjian kontrak Pemprov DKI Jakarta dengan penyelenggara Formula E selama tiga musim balapan. Kericuhan itu terjadi usai Anies menyampaikan keterangannya kepada puluhan awak media yang menunggunya sejak pagi setelah diperiksa selama 11 jam di gedung KPK. Saat Anies mengakhiri konferensi persnya dan segera pergi meninggalkan gedung KPK, para awak media yang menunggu pun mengikuti Anies dengan maksud ingin mengkonfirmasi perihal sejumlah pertanyaan kepada dirinya. Namun saat hendak mengikuti Anies, sejumlah simpatisan Anies mericuhkan suasana lantaran awak media yang ingin meliput terhalangi oleh mereka. Akibatnya, dalam peristiwa itu sempat terjadi aksi saling dorong dan adu argumen antara awak media dan simpatisan. Berdasarkan pantauan Monitorindonesia.com, dalam suasana tersebut terdapat sejumlah simpatisan yang dengan lantang bersuara mengeluarkan kalimat ‘Anies Presiden’ beberapa kali sehingga menyulitkan para awak media untuk fokus melaksanakan kerja jurnalistiknya. “Abis Presiden, Anies Presiden,” teriak simpatisan Anies, Rabu (7/9) malam. Awak media yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya pun mengalami kesulitan untuk mewancarai Anies Baswedan lantaran tindakan para simpatisannya yang mengahalang-halangi para awak media saat hendak mendekati Anies Baswedan. Disatu sisi, banyaknya simpatisan yang telah berkerumun, sempat membuat Anies kesulitan masuk ke dalam mobilnya. Bahkan, sejumlah ajudan dan pengawal pribadi Anies pun tidak berdaya menghadapi kerumunan tersebut. Kendati demikian, meski sempat bersitegang situasi dapat kembali kondusif setelah aparat kepolisian dibantu denga petugas pengamanan dalam (pamdal) KPK mengambil langkah sigap untuk mencegah keributan. Aparat kepolisian beserta Pamdal lalu kemudian melerai kericuhan dengan mengusir simpatisan yang diduga memprovokasi dengan berteriak dan menghalangi awak media yang sedang bekerja serta membuat ricuh di gedung merah putih itu. Seperti diketahui, Anies Baswedan diperiksa 11 jam oleh KPK. Ia dimintai klarifikasi atas laporan dugaan korupsi Formula E, yang dilaporkan publik sekitar sembilan bulan lalu. Dalam keteranganya, usai diperiksa selama 11 jam oleh tim penyelidik KPK, Anies berharap isu dugaan korupsi Formula E itu menjadi jelas dan terang benderang. “Insya allah dengan keterangan yang kami sampaikan akan bisa membuat menjadi terang, sehingga isu yang sedang didalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan KPK dalam menjalankan tugas,” tutup Anies.