Gubernur Anies Diperiksa KPK 11 Jam, CBA: Jangan hanya Diperiksa Saja!

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 8 September 2022 14:09 WIB
Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai lucu ketika gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah diperiksa penyelidik KPK selama 11 jam mengklaim hanya memberi masukan. Padahal, KPK memanggil Anies Baswedan untuk meminta keterangan terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E Jakarta. Usai diperiksa KPK pada Rabu (7/9) kemarin, Anies mengatakan, senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya. Anies mengaku selalu berusaha membantu KPK. "Buat apa KPK memanggil Anies Baswedan hanya untuk meminta bantuan. Emang bantuan apa yang dibutuhkan KPK dari Anies. Waktu 11 jam dalam pemeriksaan saya kira cukup banyak yang ingin didalami penyelidik KPK," ujar Uchok Sky Khadafi ketika dikonfirmasi Monitor Indonesia, Kamis (8/9). Penuntasan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E, lanjut Uchok, butuh keseriusan KPK. Dia juga mengingatkan KPK jangan hanya memanggil Anies Baswedan tetapi juga pihak-pihak lainnnya. "Nah, sekarang apakah KPK punya nyali? Setelah periksa Anies apa selanjutnya? Rakyat menunggu kinerja KPK," ucapnya. Uchok meengaskan, KPK tak perlu meminta masukan sebagaimana disampaikan Anies usai pemeriksaan 11 jam. KPK dikatakannya memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk menuntaskan kasus Formula E. "KPK enggak perlu masukan Anies. Selama 11 jam memberi masukan. Mimpi siang bolong kali ya," tandasnya. Wakil Ketua KPK Alexandra Marwarta pernah menyatakan bahwa dana APBD tak bisa dipakai untuk tujuan bisnis pemerintah, tetapi harus bussiness to bussiness atau B to B atau Perusahaan to Perusahaan. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta mengunakan dana APBD Rp 560 miliar untuk membayar commitmen fee kepada Formula E Oprasional (FEO). Kegiatan Formula E sendiri bertujuan bisnis karena mencari keuntungan. Diketehui, Dinas Olahraga DKI Jakarta mengunakan dana APBD tahun 2019 dan 2020 untuk membayar commitmen fee senilai Rp 560 miliar untuk menggelar Formula E.[Lin]