Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Mei 2024 12:17 WIB
Banjir melanda permukiman warga wilayah RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2025) pagi. [Foto: Ist]
Banjir melanda permukiman warga wilayah RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2025) pagi. [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Sejumlah titik daerah rawan banjir kembali terendam akibat hujan deras mengguyur Jakarta, pada Sabtu (25/5/2024) pagi. Selain karena hujan lebat, menurut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir itu juga disebabkan luapan air, dari aliran Kali Ciliwung melintasi permukiman penduduk.

"BPBD DKI mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 31 RT menjadi 38 RT ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Sabtu (26/5/2024). 

BPBD DKI bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat DKI sudah mengerahkan petugas, untuk menangani banjir tersebut.

"Kami melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujarnya.

Salah satu titik yang terdampak banjir yaitu, permukiman warga di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Menurut Ketua RW 07, Susilo, banjir di Rawajati terjadi sejak pukul 03.30 WIB. Ada enam RT di wilayahnya terendam air. 

"Banjir terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Kalau di RW 07, ada enam RT yang kena banjir. Di wilayah itu ada 231 KK dan 718 jiwa," kata Susilo. 

Banjir di Rawajati diduga disebabkan luapan air Kali Ciliwung akibat hujan deras, yang terjadi sejak Jumat (24/5/2024) malam dan belum dibukanya pintu air Manggarai Jakarta Selatan.

"Dugaan akibat luapan Kali Ciliwung, juga kiriman dari pintu air Depok dan Katulampa. Kebetulan di dua pintu air itu air sedang tinggi, siaga dua. Kalau cuma hujan saja, aman," lanjut Susilo. 

Selain itu, banjir juga merendam wilayah di Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Banjir dimulai dari jam 05.00 WIB, langsung dua meter ketinggiannya," jelas Ketua RT 13, Sanusi. 

Sedikitnya wilayah 39 RT di Jakarta masih terendam banjir. Kasusnya sama akibat imbas luapan air dari ke Kali Ciliwung.

Permukiman itu awalnya dilanda gerimis sejak sekitar pukul 00.00 WIB, sampai hujan lebat banjir melanda kawasan itu. Namun, Sanusi menerangkan banjir di permukiman warga, bukan disebabkan hujan tapi luapan Kali Ciliwung. (Sar)