Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Panglima TNI

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 6 November 2021 13:57 WIB
Monitorindonesia.com - Komisi I DPR menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Keputusan itu diambil setelah uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test ) Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI digelar di Kompleks Parlemen Senyaan Jakarta, Sabtu (6/11/2021). "Terkait permohonan persetujuan atas nama Jenderal Andika Perkasa yang saat ini menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat untuk diberikan persetujuan menjadi Panglima TNI, menindaklanjuti dari Badan Musyawarah DPR RI dan setelah melakukan verifikasi dan hari ini RDPU selama kurang lebih tiga jam," ujar Meutya Hafid. Ia menyebutkan seluruh fraksi partai politik telah memberikan tanggapan dalam rapat internal Komisi I DPR RI. Dari rapat internal dengan agenda tunggal persetujuan calon panglima TNI. "Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Dengan demikian segera berproses kita tanda tangani dokumen untuk dibawa ke rapat paripurna untuk disetujui sebagai Panglima TNI," kata Meutya Hafid. Jenderal Andika menyampaikan visi misinya. Visinya adalah TNI adalah kita dengan misinya adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan NKRI sesuai Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa tumpah darah. “Saya memilih TNI adalah kita, singkat sekali, tapi saya justru saya ingin masyarat Indonesia dan masyarakat internasional, TNI itu kita atau bagian dari mereka,” kata Jenderal Andika di kompleks DPR, dikutip dari Youtube DPR RI, Sabtu 6 November 2021. Visi TNI adalah kita menurut Jenderal Andika, adalah menunjukkan supaya orang tak berharap terlalu tinggi dengan segala keterbatasan dan kelebihan keanekaragaman. “Ya inilah kita, kita bisa profesional ingin lebih banyak lagi tapi kan itu proses yang kami bangun. Saya ingin masyarakat kita, melihat TNI sebagai organisasi yang apa adanya dengan segala kekurangan dan perbaikan yang kami jalani,” kata Andika.[Lin]