Aparatur Diminta Jaga Perputaran Uang di Desa, Jangan Sampai Keluar

wisnu
wisnu
Diperbarui 29 Maret 2022 19:12 WIB
Jakarta, MI – Presiden Joko Widodo meminta setiap aparatur di desa agar menjaga perputaran uang. Setiap anggaran pembangunan untuk desa, harus dinikmati oleh seluruh masyarakat desa. Maka dari itu, kata Presiden Jokowi setiap efek atau manfaat ekonomi dari adanya pembangunan harus kembali lagi ke desa. "Mau beli telur, tambahan gizi untuk anak, tidak perlu ke kota. Mungkin terpaut harganya, tapi tetap beli di desa kita, karena uang berputar di situ terus, itu yang akhirnya menghidupi masyarakat desa kita, dan pada akhirnya akan menurunkan angka kemiskinan di desa," ujarnya seperti yang dikutip, Selasa (29/3). Dengan begitu, akan terjadi efek berlipat ekonomi dari setiap anggaran pembangunan di desa yang tersalurkan. Manfaat ekonomi ituyang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan di desa. "Mau beli semen, beli di desa, mau beli batu-bata ada di desa, beli di desa kita sendiri supaya uang berputar terus di desa kita, paling jauh di kecamatan. Jangan sampai uang kembali ke kota apalagi ke Jakarta, hati-hati, kembali lagi ke sini hati-hati," kata Presiden Jokowi. Dengan menjaga perputaran uang di desa, lanjut dia, maka turut menjaga potensi pertumbuhan ekonomi di desa agar terus berlanjut. Ditambah lagi, pemerintah telah menggelontorkan dana desa sebesar Rp468 triliun. Ia menilai dana tersebut cukup besar untuk pembangunan desa. Presiden mengapresiasi realisasi dari dana desa tersebut telah disalurkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, jembatan, yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi desa. "Jangan ada yang menyangsikan betapa sangat bermanfaat-nya dana desa yang kita kucurkan ke desa-desa, dan itu sekali lagi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di desa, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Presiden Jokowi.