Banyak yang Dipenjara, Dubes RI Imbau Calon PMI Ikuti Prosedur Jika Ingin Bekerja di Malaysia
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
16 April 2022 17:31 WIB
![Banyak yang Dipenjara, Dubes RI Imbau Calon PMI Ikuti Prosedur Jika Ingin Bekerja di Malaysia](https://monitorindonesia.com/2022/04/IMG-20220416-WA0005.jpg)
Jakarta, MI - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, mengimbau para calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk mengikuti prosedur yang diberlakukan di Malaysia jika ingin bekerja di negara itu.
"Saya imbau kalau mau bekerja ke Malaysia itu ikuti prosedur yang benar. Jangan ikuti kebiasaan yang dahulu-dahulu," kata Dubes Hermono, dikutip pada Sabtu (16/4).
Dia mengatakan bahwa setelah momen Lebaran, banyak warga negara Indonesia yang datang ke Malaysia dengan dalih untuk berlibur.
Faktanya, banyak di antara mereka menggunakan modus tersebut untuk bekerja secara ilegal di negara itu.
"Seolah-olah melancong atau berwisata. Tapi, sampai di sini bekerja," katanya.
Akibatnya, saat ini ada sekitar lima ribu PMI yang terjerat hukuman penjara karena menjadi pekerja ilegal dan tidak memiliki dokumen yang diperlukan untuk bekerja sesuai prosedur.
"Persoalan ilegal ini banyak sekali. Yang ilegal-ilegal itu akhirnya masuk penjara. Ada yang sudah setahun lebih tidak pulang-pulang," katanya.
Dia menyebutkan bahwa pada tahun ini pemerintah Malaysia akan secara bertahap memulangkan sekitar 1.200 PMI ilegal ke Indonesia.
Dan demi mencegah kedatangan pekerja migran ilegal dari Indonesia, Malaysia, kata Hermono, akan memperketat penjagaan di pintu masuk wilayah perbatasan kedua negara.
Untuk itu, Hermono mengimbau para calon PMI untuk mengikuti prosedur yang berlaku apabila ingin bekerja di Malaysia.
"Jadi yang penting jangan nyelonong kerja. Ikuti prosedur," katanya.
(La Aswan)
Topik:
PMIBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Anggaran Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta Bengkak! KPK Diminta Panggil Heru Budi Hartono Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-periksa-menteri-kp.webp)
Anggaran Pembangunan Gedung PMI DKI Jakarta Bengkak! KPK Diminta Panggil Heru Budi Hartono
29 Juli 2024 06:54 WIB
Nusantara
![Ketua GMNI Kendari dan PMII Desak Joko Widodo Tuntaskan Persoalan di Sultra Presiden Joko Widodo saat di Kendari, Sultra, Senin (13/5/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-saat-di-sultra-1.webp)
Ketua GMNI Kendari dan PMII Desak Joko Widodo Tuntaskan Persoalan di Sultra
14 Mei 2024 14:22 WIB
Metropolitan
![Stok Darah Menipis, PMI Jakbar Minta Warga Berdonasi untuk Antisipasi DBD Ilustrasi donor darah ke pasien DBD (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pasien-dbd-1.webp)
Stok Darah Menipis, PMI Jakbar Minta Warga Berdonasi untuk Antisipasi DBD
25 April 2024 16:27 WIB
Ekonomi
![Jelang Idul Fitri 2024, Komisi IX Minta Tidak Persulit Kiriman Barang PMI ke Indonesia Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-ix-dpr-ri-kurniasih-mufidayati-foto-ist.jpeg)
Jelang Idul Fitri 2024, Komisi IX Minta Tidak Persulit Kiriman Barang PMI ke Indonesia
8 April 2024 14:41 WIB
Politik
![Buka Puasa Bersama dengan Sejumlah Tokoh Politik Nasional, HIPMI: Kami Ingin Merajut Persatuan Pasca Pilpres 2024 Pengurus BPP HIPMI, Yoshua Sirait (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pengurus-bpp-hipmi-yoshua-sirait-foto-midhanis.jpg)
Buka Puasa Bersama dengan Sejumlah Tokoh Politik Nasional, HIPMI: Kami Ingin Merajut Persatuan Pasca Pilpres 2024
2 April 2024 21:37 WIB