Mentan SYL Terima Kedatangan Vaksin PMK di Bandara Soetta

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 17 Juni 2022 12:35 WIB
Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menerima kedatangan vaksin PMK tahap kedua di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, pada Jumat (17/6) dini hari WIB. Vaksin sejumlah 800 ribu dosis ini akan langsung di distribusikan oleh pemerintah daerah dan posko darurat PMK yang di prioritaskan kepada daerah zona merah dan kuning. Mentan berharap, kedatangan vaksin dapat di pergunakan dengan baik oleh Kabupaten, crisis center dan pihak lainnya, sehingga mampu mempersiapkan penyuntikan sekaligus melakukan pengobatan secara maksimal. "Saya menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai atas kerjasamanya, Kapolres, dan jajaran Karantina yang sudah bekerja. Hari ini kita makin percaya diri bahwa berbagai upaya maksimal dari Kementan bersama Gubernur dan para Bupati serta jajaran Pemerintah Daerah yang dalam mengendalikan PMK dapat berjalan maksimal," ujar Mentan. "Saya berharap gugus tugas yang ada di Kabupaten, crisis center yang ada di Kabupaten atau Provinsi, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," katanya. Mentan menyebut penyebaran PMK paling tinggi masih berada di area lalu lintas hewan baik melalui darat maupun tol laut. "Lalu lintas hewan menjadi salah satu sumber terjadinya pembawa wabah, oleh karena itu kita berharap di perjalanan lalu lintas hewan melalui laut, darat, dan udara melalui pengecekan karantina. Kita berharap yang di darat juga begitu, tentu saja karena banyak jalan-jalan tikus yang menjadi tantangan tersendiri," katanya. "Wabah ini percepatannya luar biasa, oleh karena itu upaya extraordinary lebih kuat, menjadi bagian-bagian dari jawaban yang ada. Semoga ini bisa membuat kita semua yakin, bahwa wabah PMK secara maksimal bisa kita selesaikan dengan baik," katanya. "Yang pasti yang ada ini akan kita maksimalkan, yang kita pesan 3 juta sebagai vaksin darurat. Pada proses selanjutnya akan kita menggunakan kebijakan pemerintah yang ada dan bisa kita pesan lebih banyak, agar PMK bisa kita katakan semua bisa divaksin sama dengan covid kurang lebih, sehingga kita yakin PMK sudah dalam kendali," ujarnya.