Maruarar Sirait Ajak Mahasiswa Trisakti Persiapkan Mental Tangguh

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 16 Juli 2022 15:21 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait mengajak mahasiswa mempersiapkan mental yang super tangguh sehingga bisa memiliki kompetensi yang tinggi. Seperti diajarkan Bung Karno dengan Revolusi Mental yang menyatakan pemimpin menjadi pelayan buka yang dilayani. Hal itu disampaikan Ara sapaan akrab Maruarar Sirait dalam seminar kepemimpinan nasional bertema ‘Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin dalam Indonesia Emas 2045’ yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (15/7) sore. Seminar itu membahas kemajuan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, selain Maruarar, ada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Komisaris PT Telkom Rizal Malarangeng dan sekitar 600 mahasiswa Trisakti Jakarta. Menurut Ara, pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah bukan bermasalah. Semangat seperti ini harus berlandaskan nilai dasar Pancasila. “Pada saat kalian mempunyai kewenangan itu, jadikanlah itu, jangan ada melenceng pada saat kalian dalam posisi yang strategis itu. Jangan sampai nafas kalian atau energi kalian hanya sampai pada jabatan itu. Sisakan tenaga, energi, semangat sesudah sampai disitu untuk menuntaskan harapan dan teriakan-teriakan kalian di luar sistem,” ucap Ara dihadapan ratusan mahasiwa Usakti Jakarta. Dia juga meminta mahasiswa membagi energi untuk mau berubah, mau lebih baik dan juga revolusi mental. Orang yang baik dan benar memimpin bangsa ini pasti produknya baik, pasti aturannya baik, politik akan arahnya baik pasti kebijakannya baik. Dia menekankan, bila negara ini mau bagus, kalau kampus Trisakti mau bagus, dipimpin oleh orang yang bagus pasti hasilnya bagus. Sebaliknya, kalau dipimpin oleh orang-orang yang tidak bagus, pasti tidak bagus. Ara juga mendorong mahasiswa Trisakti agar menyiapkan diri merebut posisi-posisi strategis di bangsa ini. Dengan menempati posisi-posisi yang menentukan di bangsa ini, oleh mahasiwa pada waktunya, Ara sapaan akrab Maruarar Sirait meminta mahasiswa Trisakti konsisten dengan api perjuangan Reformasi yang digelorakan saat ini. “Untuk menjadi pemimpin harus memulai sejak mahasiswa tentu dengan terlibat dalam banyak kegiatan intra atau ekstra kampus. Selain belajar, aktif organisasi, olah raga dan dituntut sudah bisa merintis usaha sendiri. Dengan demikian nanti Anda semua akan menjadi pemimpin politik hebat, negarawan dan pengusaha hebat,” ujarnya. Lebih lanjut Ara mengatakan bahwa realitas di lapangan memang masih memungkinkan banyak persaingan yang kurang sehat dan tidak adil karena itu perlu kerja keras dan kerja cerdas. Semua ingin menjadi top leader tetapi tidak semua bisa sampai di sana. Sebab untuk sampai di sana perlu standar value, moral, karakter, mental, ilmu, teori, metode dan daya juang yang sesuai dengan Pancasila. “Bicara value bicara standard perilaku seseorang, apa yang penting dan berguna bagi dirinya. Demikian dengan Moral terkait pandangan baik/buruk yang berlaku dalam masyarakat dan Karakter yakni cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri special seorang individu,” tandas Maruarar.[Lin]