Menag Tak Undang Bacapres di Puncak Peringatan Hari Santri 2023

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2023 08:47 WIB
Jakarta, MI - Bakal calon presiden tak diundang di puncak peringatan Hari Santri 2023, yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur pada 22 Oktober mendatang. Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. "Enggak ada, kita enggak akan mengundang bacapres," kata Yaqut kepada wartawan di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (6/10). Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir. Bahkan akan menjadi inspektur upacara di acara tersebut. "Insyaallah nanti di hari puncak Hari Santri 22 Oktober nanti akan ada apel di Tugu Pahlawan Surabaya yang langsung Irupnya (Inspektur Upacara) dipimpin oleh Presiden Jokowi," ujarnya. Sebagai informasi, Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2015 lalu. Adapun Hari Santri 2023 ini mengangkat tema 'Jihad Santri Jayakan Negeri'. Menurut Yaqut, tema itu dapat dimaknai secara historis dan kontekstual. Sementara itu, untuk logo peringatan Hari Santri 2023 terdiri atas gambar dan simbol berupa bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf nun, dan goresan tinta. Logo tersebut didesain dengan lima warna, yaitu merah, putih, hijau, orange, dan biru. #Menag Tak Undang Bacapres di Puncak Peringatan Hari Santri 2023