Jepang Wajibkan Turis Indonesia Tes TBC, Ketua MPR: Kemenkes Action
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Jepang Wajibkan Turis Indonesia Tes TBC, Ketua MPR: Kemenkes Action Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/e61641cf-87f6-45d1-858d-4fdf56122d47.jpg)
Jakarta, MI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, merespon rencana pemerintah Jepang yang mewajibkan tes tuberkulosis (TBC) kepada turis asal Indonesia dan lima negara lainnya. Yakni, Filipina, Vietnam, Tiongkok, Nepal dan Myanmar.
Hal itu dilakukan pemerintah Jepang, berdasarkan data Indonesia yang menjadi negara dengan pengidap TBC terbesar ke dua di dunia. Dengan jumlah kasus diperkirakan mencapai 969.000 per tahun.
Untuk itu, Bamsoet meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama instansi terkait lainnya, untuk menjadikan hal tersebut sebagai acuan untuk mengevaluasi perihal kasus TBC di Indonesia.
"Terus melakukan berbagai langkah dalam penanganan TBC di Indonesia, mulai dari menggencarkan surveilans atau deteksi, pengobatan, hingga pemberian vaksin," kata Bamsoet kepada wartawan, Rabu (22/11).
Selanjutnya, ia juga mendorong Kemenkes agar berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mencegah penyebaran TBC yang lebih luas.
"Agar dapat dilakukan upaya untuk menangani maraknya kasus TBC di Indonesia, serta dapat dilakukan langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah timbulnya dan meluasnya sebaran TBC di lingkungan sekitar," ujarnya.
Selain itu, Bamsoet juga mendesak pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, untuk mengupayakan percepatan deteksi dini TBC agar dapat dilakukan langkah penanganan dan pengobatan yang lebih maksimal.
"Tiap fasilitas kesehatan, baik Puskesmas hingga rumah sakit (harus) memiliki fasilitas pengobatan dan penanganan TBC, termasuk dalam memastikan vaksin TBC baru yang akan masuk ke Indonesia, agar penanganan TBC bisa dilakukan dengan lebih maksimal," papar Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet mengimbau masyarakat untuk bersikap kooperatif dalam mematuhi aturan dari negara Jepang, apabila hendak berkunjung ke negara tersebut.
"Dan untuk sementara menghindari kunjungan yang tidak urgen ke negara-negara yang sudah banyak terpapar TBC," imbuhnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19 Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-juru-bicara-kpk-tessa-mahardika.webp)
Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19
22 jam yang lalu
![Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menelusuri aliran uang korupsi pengadaan APD Kemenkes (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk.webp)
Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik
1 Juni 2024 02:19 WIB
![Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nadlifah.webp)
Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat
22 Mei 2024 11:47 WIB
![Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia? Vaksin AstraZeneca (Foto: Dok MI/Reuters)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/astra-zeneca.webp)
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia?
5 Mei 2024 11:15 WIB
![Komisi IX Minta Kemenkes Turun Tangan Atasi Masalah Pemecatan 249 Nakes di NTT Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-ix-dpr-netty-prasetiyani-aher-foto-ist.webp)
Komisi IX Minta Kemenkes Turun Tangan Atasi Masalah Pemecatan 249 Nakes di NTT
20 April 2024 18:51 WIB