Kakanwil Dirjen Bea Cukai Kepulauan Riau Sebut Aceh Pintu Masuk Narkoba ke Indonesia

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 30 Maret 2022 23:48 WIB
Jakarta, MI- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Dirjen Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Akhmad Rofiq mengungkapkan, Aceh adalah pintu masuk narkoba ke Indonesia. "Aceh merupakan pintu gerbang narkoba dari negara-negara tetangga. Seperti Thailand dan Malaysia karena jaraknya dekat. Sehingga tidak butuh biaya besar," ujar Rofiq, di Banda Aceh, Selasa (29/3/2022). Menurutnya, tak hanya Aceh, namun juga di sepanjang pesisir Selat Malaka juga bisa menjadi pintu masuk narkoba ke Indonesia. Itu artinya, kata dia, banyak bandar narkoba tersebut memanfaatkan kelengahan petugas untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Karena itu, ungkap dia, Bea Cukai setiap saat melakukan patroli di perairan Selat Malaka untuk mencegah penyelundupan narkoba maupun barang ilegal lainnya. "Kami didukung 40 kapal patroli, terus mengawal perairan Selat Malaka dari Aceh hingga Lampung, dan sampai perairan Natuna,” jelasnya. “Petugas kami tidak mengenal hari libur. Terus berpatroli mencegah masuknya barang terlarang ke Indonesia," sambungnya. Sekadar informasi, Rofiq hadir di Kota Banda Aceh dalam rangka menerima penghargaan Kepala Polda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar atas sinergi dalam pengungkapan 357,9 kilogram sabu, 206.638 butir pil ekstasi, serta 19.859 butir pil Happy Five. (La Aswan)

Topik:

Narkoba