Relokasi Pasar Kroya Mulai Dibangun, Pemkab Cilacap Gelontorkan Rp1,8 Miliar

Cilacap, MI – Pembangunan relokasi pedagang Pasar Kroya pascakebakaran akhir 2021 akan dimulai. Tempatnya berada di Terminal Karangmangu, Kroya dan di bahu jalan PUPR. "Sesuai kontrak, pembangunan ditargetkan selesai satu bulan," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kroya, Ormat, Rabu (6/4). Menurutnya, pembangunan dimulai Kamis besok. Penandatanganan SPK (Surat Perjanjian Kontrak) dilakukan Selasa (5/4/2022) kemarin. "Targetnya 25 hari kerja selesai yaitu akhir bulan April ini, dan setelah Lebaran pedagang bisa mulai pindah," imbuh Ormat. Ormat yang juga Kepala Desa Bajing, Kecamatan Kroya, itu menerangkan bahwa nantinya akan ada 630 los semi permanen bagi pedagang untuk berjualan. Ukuran setiap losnya maksimal 2 x 1,8 meter. Bangunan menggunakan atap asbes dan dinding papan. Ormat menerangkan, kalau pedagangnya pisah–pisah malah berimbas ke keramaian, tapi kalau pedagangnya jadi satu akan bisa sama-sama laris. "Jadi nanti para pelanggan juga tidak bingung. Sekarang ada yang jualan di depan pasar, di jalan, di rumah masing–masing. Di kantor pos juga ada," ujar Ormat. Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Legalitas Perdagangan pada DPKUKM Kabupaten Cilacap, Muhajir menyebutkan pembangunan relokasi Pasar Kroya menggunakan anggaran belanja tidak terduga APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 1,8 miliar. "Pemkab Cilacap telah menganggarkan sekitar Rp 1,8 miliar. Dana itu berasal dari anggaran belanja tidak terduga APBD untuk pembangunan pasar darurat, dan ini gratis, tidak ada pungutan biaya untuk pedagang," kata Muhajir. Terkait renovasi Pasar Kroya sendiri, ia menjelaskan bahwa saat ini penanganan pembangunan renovasi masih di pihak ketiga atau investor. Sehingga Pemkab Cilacap belum bisa menganggarkan, karena hal tersebut menyalahi aturan. "Kalau pembangunan masih dipihakketigakan, pemerintah belum bisa menganggarkan. Kecuali kalau pihak ketiga menyerahkan kepada pemerintah, baru bisa dibangun," jelas Muhajir memungkasi. (Estanto)