Harga BBM Naik, Danramil Kraksaan Bersama Forkopimka Sidak Harga Sembako

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 9 September 2022 09:55 WIB
Probolinggo, MI - Danramil 0820/12 Kraksaan Kapten CPL Eko Saputro, ikuti kegiatan sidak harga sembako pasca kenaikan harga BBM di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang dikakukan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Jumat (9/9). Pelakasanaan Kegiatan sidak lapangan harga sembako oleh Forkopimka Kraksaan dengan penanggung jawab Anung Widiarto (Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Probolinggo) yang diikuti kurang lebih 20 orang. Hadir dalam kegiatan, diantaranya Kepala Dinas DKUPP Anung Widiarto, Kabid ekonomi Disperindag Susilo Isnadi, Danramil 0820/12 Kraksaan Kapten CPL Eko S, Camat Kraksaan Ponirin, Kasitrantib Kejaksaan Irfano, Kepala Pasar Semampir beserta anggota dari Disperindag . Rombongan Forkopimda Kraksaan tiba di Pasar Semampir pada pukul 08.00 WIB dan disambut ramah oleh para penjual daging dan sembako. Pengecekan dilakukan kepada penjual daging sapi dan ayam. Holili (48) merupakan penjual daging sapi dan ayam mengatakan, harga daging sapi maupun ayam sementara masih stabil. Harga daging sapi Rp 110.000, daging ayam broiler Rp 35.000. Sedangkan di penjual sembako, Sofyan (38), menjelaskan untuk harga tomat Rp 4000, harga wortel Rp 10.000, bawang putih Rp 20.000, lombok besar Rp 55.000, dan lombok kecil Rp 40.000 (harga awal) mengalami kenaikan Rp 50.000. ”Alhamdulillah kita bisa menemukan banyak fakta-fakta, serta banyak kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat yang ternyata setelah kenaikan BBM masih stabil untuk wilayah Probolinggo," kata Kepala Dinas DKUPP Anung Widiarto dalam konferensi pers, Jumat (9/9). "Ada yang mengalami penurunan dan ada beberapa juga yang mengalami kenaikan, namun kenaikan harganya masih bisa di jangkau oleh masyarakat. Di Probolinggo untuk harga–harga masih kondusif,“ imbuhnya. Anung mengatakan, dari sini dapat kami sampaikan bahwa pengaruh kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap barang kebutuhan pokok ini tidak terlalu signifikan. "Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga harga kebutuhan pokok," pintanya. Disampaikan secara terpisah, Danramil 0820/12 Kraksaan Kapten CPL Eko Saputro terkait kegiatan pengendalian inflasi ini, bahwa sejak pemberlakukan harga baru BBM, anggota telah diperintahkan untuk melakukan monitoring perkembangan situasi secara intensif, dengan patroli bersama serta akan terus melakukan pendekatan kepada semua elemen masyarakat, untuk menahan diri jangan sampai panik menghadapi situasi ini. "Dari hasil pemantauan kita, hingga saat ini situasi dalam keadaan aman, inflasi bisa dikatakan tidak terjadi di wilayah Probolinggo, dan harga sembako relatif terkendali," Jelas Kapten CPL Eko Saputro. [yuliono]