Wabub Blitar Rahmat Santoso Bertemu Elit PDIP, Apakah Ini Sinyal Koalisi?

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 Februari 2023 22:53 WIB
Blitar, MI - Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso diketahui bertemu dan berbincang, dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebelum Acara Resepsi Peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo. Pertemuan antara Wabup Blitar Rahmat Santoso dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ini terjadi di salah satu hotel di Surabaya, Selasa (7/2) pagi. Apakah ini sinyal akan adanya koalisi, antara PAN dan PDIP pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024 mendatang? Dari foto-foto yang diterima keduanya terlihat bersalaman kemudian berbincang. Meski hanya beberapa menit namun keduanya tampak serius membicarakan sesuatu. Tidak lama kemudian, keduanya tampak menyambut kehadiran Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di hotel yang sama. Ketika Wabup Rahmat dikonfirmasi mengenai foto pertemuannya dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan, pertemua tersebut terjadi di salah satu hotel di pusat Kota Surabaya. “Benar itu, memang saya bertemu Mas Hasto ketika sarapan. Sebelum berangkat ke Sidoarjo, untuk menghadiri Acada 1 Abad NU," ujar Wabup Rahmat. Pertemuan tersebut dijelaskan orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini hanya silaturahmi saja, karena Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan beserta beberapa pengurus partai juga menginap di hotel yang sama dengan para elit PDIP. “Ternyata Bu Mega dan Mas Hasto juga menginap disana, jadi ketemu ketika akan sarapan,” jelas pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPD PAN Jawa Timur ini. Ditanya apakah ada pembicaraan khusus dengan Hasto, terkait politik di Kabupaten Blitar menjelang Pilkada 2024, Wabup Rahmat menjawab tidak ada. Dia mengatakan hanya silaturahmi biasa antara junior pada senior. “Saya kan baru belajar berpolitik, jadi Mas Hasto itu senior saya dan harus belajar banyak dari beliau,” jawabnya. Disinggung soal kemungkinan adanya koalisi antara PAN dan PDIP pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024 mendatang, Wabup Rahmat sambil tertawa menjawab kalau dalam politik semuanya dinamis. “Bisa iya bisa tidak, lagi pula soal itu (koalisi) kan kewenangan ketum partai yaitu Bang Zulhas dan Bu Mega. Saya hanya seorang wabup yang tidak punya kewenangan menjawab,” tandas pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini. "Dilihat saja bagaimana perkembangan politik di Kabupaten Blitar kedepannya, apakah PAN akan berkoalisi dengan PDIP atau dengan partai lainnya," imbuhnya. (JK)