Ridwan Kamil Minta Real Estate Indonesia Fokus pada Struktur Bangunan Tahan Gempa 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 12 Februari 2023 11:40 WIB
Bandung, MI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada perusahaan real estate khususnya di Real Estate Indonesia (REI) lebih fokus membangun struktur bangunan tahan gempa. Hal ini ia ungkapkan merespons bencana gempa bumi yang melanda di Cianjur dan Turki baru-baru ini. Menurut orang nomor satu di Jawa Barat ini, bangunan tinggi di atas satu lantai yang rawan terhadap guncangan gempa. "Agar di masa depan kalau REI membangun khususnya bangunan tinggi harus memiliki struktur yang tahan gempa," tegas Ridwan Kamil dalam acara syukuran hari ulang tahun (HUT) Real Estate Indonesia (REI) di Buana Kassiti Building Kota Bandung, Sabtu (11/2) kemarin. Ridwan Kamil menambahkan, bahwa banyak pelajaran penting yang bisa diambil dari peristiwa gempa di Cianjur. Gempa di Turki, tambah dia, banyak bangunan tinggi hancur karena tidak memiliki struktur tahan gempa. "Kalau di Cianjur kan bangunan satu lantai tapi kalau di Turki lebih parah bangunan tinggi dan sebagainya, itu banyak yang tidak tahan gempa, mohon jadikan pelajaran," jelasnya. Di samping itu, Pemda Provinsi Jabar juga akan lebih mengetatkan regulasi yang mewajibkan bangunan tahan gempa. Ridwan Kamil pun menyatakan, pihaknya akan mengecek kabupaten/kota di Jabar yang belum memiliki aturan yang mewajibkan bangunan dengan struktur tahan gempa. "Secara regulasi kita sudah ya khususnya di perkotaan tapi kita akan cek selain Bandung dan Bogor kota atau kabupaten mana lagi yang belum memiliki aturan yang mewajibkan bangunan dengan struktur tahan gempa," lanjutnya. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga memberikan peluang kepada REI Jabar untuk terlibat dalam pengembangan 13 kota baru di kawasan metropilitan Rebana. Yaitu wilayah utara Jabar yang telah ditetapkan sebagai kawasan staregis dan  akan dikembangkan 13 kota baru berbasis industri. "Akan ada 13 kota baru berbasis industri pasti di sana butuh hal yang sifatnya perumahan, rekreasi dan lainnya, silakan dieksplor. Tugas saya hanya memberikan visi, nanti yang mengeksekusinya adalah kawan-kawan dari REI Jabar," ungkap Ridwan Kamil. Pada momentum ulang tahun DPD REI Jabar ke-51 ini, Ridwan Kamil tak lupa meminta agar dapat terus menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas, aman dan nyaman. "Momentum 51 tahun REI ini agar membersamai Jabar dengan kehidupan masyarakat yang berkualitas, aman dan nyaman," harapnya. Sebagai informasi, Real Estate Indonesia (REI) adalah asosiasi pengusaha real estate yang didirikan di Jakarta tanggal 11 Februari 1972. REI pertama diketuai oleh Ir. Ciputra. REI yang kini beranggotakan ribuan pengembang besar dan kecil di seluruh wilayah Indonesia, telah berhasil sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan perumahan komersial di Indonesia. Bahkan, kehadiran dan kiprah REI kerap dijadikan takaran dalam mengukur suhu perekonomian dan moneter di Indonesia. Ini sungguh luar biasa. Tujuan Pokok REI adalah memajukan dan mengembangkan bidang usaha real estate di Indonesia dengan cara; • Memupuk kerjasama antar anggota, serta melindungi dan membantu para anggota dalam mengembangkan usahanya • Menyediakan forum tukar-menukar pengalaman • Mengembangkan cara-cara pengusaha dan pengelolaan industri real estate sesuai dengan perklembangan tekhnologi dan perkembangan zaman • Membina, memelihara, serta meningkatkan mutu para anggotanya Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah sebagai berikut; • Mengusahakan / memperoleh tanah dari masyarakat, dan/atau dari pemerintah serta mematangkantanah dan melaksanakan pembangunan di atas tanah tersebut • Mengelola serta menyewakan tanah dengan atau tanpa bangunan berupa perumahan, pertokoan, perkantoran, pergudangan, kawasan industri, dan tempat-tempat rekreasi. • Usaha-usaha yang sah, yang masih berhubungan dengan real estate, seperti jasa appraisal, peragenan, property management, pialang, pengembangan promosi, penyuluhan real estate, dan industri real estate. (Sugiyanto)