2 Jari Tangan Polisi di Labuan Bajo Putus, Gegara Ditebas Warga Pakai Parang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Februari 2023 11:21 WIB
Jakarta, MI - Dua jari tangan Aipda Sahrul Ramadan, yang merupakan Anggota Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) putus gegara ditebas oleh Idris, warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/2) malam, ketika Sahrul bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Golo Pongkor dan Desa Tiwu Nampar. Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar mengatakan, kejadian itu bermula saat korban berupaya memediasi Idris terkait kasus pemukulan yang dilakukannya kepada salah satu warga di Kampung Mejer. "Warga sempat memanggil Idris di rumahnya untuk datang mediasi di kantor kepala desa tapi tak digubris," kata Sepuh, Kamis (16/2) malam. Sahrul lantas mengunjungi rumah pelaku. Belum masuk ke dalam rumah, Idris tiba-tiba keluar dari rumahnya mengejar Sahrul dengan parang. Saat itu, Sahrul pun sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali tapi tak digubris. Adapun saat mengeluarkan tembakan itu, Sahrul terpeleset. Momen itu lantas dimanfaatkan Idris untuk menebas Sahrul. "Sahrul berusaha membela diri dengan cara menangkis parang tersebut, hingga dua jari tangan kirinya terputus," kata Sepuh. Akibat peristiwa itu, Sahrul langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Sementara Idris yang sempat melarikan diri usai peristiwa itu berhasil ditangkap oleh anggota Polres Manggarai Barat. Idris pun diamankan di Mapolres Manggarai Barat di Labuan Bajo, untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

Topik:

ntt Labuan Bajo