Gusnan Mulyadi Harap Bengkulu Selatan Raih Opini WTP BPK

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Februari 2023 19:15 WIB
Manna, MI - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi didampingi Sekretaris Daerah Sukarni, Inspektur Inspektorat Bengkulu Selatan Hamdan Syarbaini menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bengkulu Muhammad Toha Arafat, di Kantor BPK Bengkulu, pada hari Jum'at (17/2) kemarin. Gusnan, berharap dengan laporan yang diberikan tersebut dapat membawa Bengkulu Selatan tetap meraih opini WTP. Menurut Gusnan, Bengkulu Selatan menjadi Kabupaten tercepat dalam proses penyerahan dokumen LKPD, bersamaan dengan Kabupaten Bengkulu Utara dan Rejang Lebong. “Mudah-mudahan dengan diserahkan dokumen LKPD, Pemkab Bengkulu Selatan tetap bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian nantinya,” harap Gusnan saat dikonfirmasi Monitor Indonesia, dikutip pada Kamis (23/2). Meskipun ada kemungkinan di dalam KLPD terdapat kekurangan dan kekeliruan. Namun, Gusnan menegaskan, hal itu tidak ada unsur kesengajaan. Dengan demikian, Gusnan tetap berharap bimbingan dari BPK agar mendapat perbaikan demi kesempurnaan LKPD. "Kami berharap indikator-indikator semakin membaik, karena disinilah yang diharapkan. Sebab dari keberhasilan pimpinan ini dinilai oleh masyarakat," harap Gusnan lagi. (TR)

Topik:

BPK WTP Gusnan Mulyadi Gurbernur Bengkulu Selatan Wajar Tanpa Pengecualian

Berita Sebelumnya

Warga Terdampak Ledakan Petasan Karangbendo Gotong Royong Perbaiki Rumah 

Berita Selanjutnya

Truk Muat Solar Ilegal, Polres Bulukumba Kumpulkan Barang Bukti

Berita Terkait

Hukum
Mantan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (Foto: Dok MI/Antara)

KPK Didesak Usut Temuan BPK Perdin Fiktif Bapanas Rp 5,03 Miliar

12 Oktober 2025 10:40 WIB

Hukum
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahardiansyah (Foto: Dok MI/Pribadi)

BPK Didesak Audit Perdin Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi: Jangan Anggap Perusahaan "Nenek Moyangnya"!

1 Oktober 2025 12:32 WIB

Ekonomi
Skandal BLBI-BCA kembali mencuat, menyisakan banyak pertanyaan. Salah satunya terkait dugaan manipulasi harga saat Djarum Group mengakuisisi 51 persen saham BCA, yang disebut-sebut dibeli jauh di bawah nilai sebenarnya. Gedung PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. Foto: Dok MI/Aan

Ekonom Dorong Audit Investigasi Dugaan Patgulipat Pengambilalihan BCA oleh Djarum Group

27 Agustus 2025 09:17 WIB

Hukum
PT Hutama Karya (HK) (Persero). Foto: Dok MI/Aan

Hutama Karya Rugikan PT SMI Rp 194,68 M atas Pekerjaan 5 Jalan Ini

25 Agustus 2025 12:26 WIB

Hukum
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) (Foto: Dok MI)

Korupsi Bank BJB: Rapuhnya Integritas Lembaga Auditor Negara

21 Agustus 2025 20:57 WIB

Hukum
Ahmadi Noor Supit di KPK, Rabu (20/8/2025). Foto: Dok MI/Ant

KPK Ulik Eks Anggota BPK Ahmadi soal Dugaan Pengkondisian Audit Bank BJB

21 Agustus 2025 00:54 WIB