Bupati Blitar Kunjungi Dua Desa di Kecamatan Srengat, Dorong UMKM Daftar e-Katalog Lokal dan Gunakan Biosaka

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 Maret 2023 21:11 WIB
Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah, kunjungi dua desa di kecamatan Srengat dalam rangka program One Village One Product, Rabu (15/3). Turut mendampingi kegiatan ini, Kepala OPD terkait, Direktur RSUD Srengat, Forkopimcam Srengat dan kepala desa se-kecamatan, dan juga kepala cabang Bank Jatim dan juga kepala cabang Bank BRI Blitar. Pada kunjungannya di desa Krejen tepatnya di Umbul Sumber Pucung, Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini ini juga menyampaikan bantuan kepada para lansia dan juga meninjau berbagai produk masyarakat lokal. Mak Rini juga menyampaikan, apresiasinya pada lokasi yang awalnya hanya digunakan untuk keperluan irigasi ini telah dikemas menjadi wisata pemancingan yang menarik pengunjung di embung yang dibangun pada tahun 2019 ini. Setelahnya, Mak Rini juga berdialog dengan perwakilan warga desa, tokoh masyarakat serta pengurus BUMDesa dan Gapoktan Tunas Baru. Saat berdialog dan menerima aspirasi masyarakat, Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar ini menyampaikan jawaban dari pertanyaan salah satu petani, yang menanyakan beberapa hal diantaranya permasalahan pupuk dan harga jual hasil panen khususnya padi. "Saat ini Pemkab Blitar terus berupaya untuk mengatasinya, juga mendorong para petani untuk menggunakan pupuk organik. Dan kita mempunyai produk yang merupakan hasil karya asli anak Blitar, yaitu Biosaka. Bahkan sekarang banyak yang belajar dari luar daerah dan luar pulau," ujarnya. Masih Mak Rini katakan, bahwa pada waktu kunjungan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Ia bersama dengan menteri pertanian juga belajar langsung cara membuat. "Dan bahan yang digunakan tentunya juga mudah untuk didapatkan dari alam sekitar," imbuhnya. Mak Rini juga mengajak kepada para pelaku usaha UMKM untuk melakukan pendaftaran kelengkapan perizinan dan nantinya ia juga berharap para pelaku usaha bisa mendaftarkan barang atau jasa yang diproduksi pada e-katalog lokal Pemkab Blitar. "Tentunya ini peluang yang sangat bagus, para pelaku usaha bisa memenuhi pada pengadaan barang dan jasa di kabupaten Blitar," tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Wawan Widianto menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan pelatihan bagaimana tatacara pembuatan Biosaka. Sebelumnya, di Desa Pakisrejo, Rini Syarifah meninjau berbagai produk masyarakat lokal. Produk karya UMKM setempat ini berupa aneka kerajinan tangan, makanan kering dan makanan basah serta minuman. Selain itu, juga menyerahkan dokumen perijinan kepada pelaku usaha serta sertifikat badan hukum BUMDesa dengan harapan agar kedepan para pelaku usaha terus berinovasi baik dari segi pengemasan, pemasaran hingga diversifikasi produk. (JK/Kominfo/ADV)