1.613 Rumah di Pohuwato Terendam Banjir, Bupati Tetapkan Status Darurat

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 31 Maret 2023 10:09 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 1.613 rumah warga di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, terendam banjir pada Minggu (26/3). Terkait hal itu, Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga pun menetapkan status keadaan darurat yang berlaku sejak 24 Maret hingga 6 April 2023. Penetapan keadaan darurat itu dituangkan melalui surat keputusan Bupati Pohuwato Nomor 178/29/III/2023 tentang siaga penetapan status keadaan darurat bencana alam banjir dan banjir bandang di Kabupaten Pohuwato. Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Popayato Barat, Popayato Timur, Lemito, Marisa, Popayato dan Taluditi. Adapun banjir itu juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan dan 11,95 hektar perkebunan milik warga. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pohuwato Abdulmutalib Dunggio mengatakan, kegiatan belajar mengajar sempat diliburkan saat terjadi banjir. Sebelumnya terdapat 80 warga yang terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Namun, sejumlah warga sudah mulai kembali ke rumah seiring banjir berangsur surut. Abdulmutalib mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. "Kami juga telah menyalurkan logistik bagi para warga terdampak, terlebih dalam masa bulan Ramadan ini," ujar Abdulmutalib. Sementara itu, BNPB menghimbau masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, terlebih bagi warga yang tinggal disekitar bantaran sungai.