Gubernur Malut: Saya Larang Anak-anak Saya Main Proyek dan Kasih Makan Uang Haram

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 14 September 2023 15:37 WIB
Sofifi, MI - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba mengeluarkan pernyataan tegas terkait keluarganya yang tidak pernah mencampuri urusan Pemprov Malut yang sudah dua periode ini ia pimpin. Hal itu dia katakan pada saat menghadiri rapat paripurna Pembicaraan Tingkat II Pembahasan Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022, di Sofifi, Rabu (13/9) kemarin. “Apa namanya, memperkaya diri atau segala macam. Saya larang saya punya anak-anak, saya tidak mau beri makan uang-uang haram atau uang-uang yang tidak halal, maka proyek pun saya larang,” tegasnya, dihadapan anggota DPRD Malut. Selain itu, ia mengungkapkan ada beberapa masalah yang belum dapat diselesaikan. Seperti, tunggakan pembayan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) RSUD Chasan Boesoirie Ternate dan tunggakan pembayaran gaji guru honor daerah sebanyak 8 bulan. “Karena saya juga guru, jadi saya tahu, guru-guru kita sudah bekerja. Tapi, ada anggaran kita, ada Sekda, ada Keuangan yang mereka tentukan segala macam anggaran. Saya ke rumah sakit, saya melihat bagaimana penderitaan mereka,” ungkap Ustadz Gani, sapaan akrab Gubernur Malut ini. Sementara itu, dia berterima kasih kepada anggota DPRD Malut yang selama ini sudah menjalin kerja sama sehingga pembagian program pembangunan di 10 Kabupaten Kota bisa tercapai, walaupun belum terpenuhi secara keseluruhan sesuai keinginan masyarakat. “Saya yakin, kita semua ini berniat apalagi 10 Kabupaten Kota yang semua meminta pembangunan infrastruktur dan segala macam. Saya akan melihat semua itu,” pungkasnya. (Rais Dero) #Gubernur Malut#AGK