4 Sungai Meluap, 20 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2023 06:59 WIB
Jakarta, MI - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara menyebabkan empat sungai meluap. Akibatnya, sebanyak 20 desa di tiga kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir. Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto dan Sungai Krueng Peto. "Meluapnya Sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keureuto, dan Krueng Peto, sehingga menggenangi pemukiman masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata kepala BPBA Ilyas, Jumat (6/10). Banjir terparah terjadi di Kecamatan Matangkuli, dengan 13 desa tergenang banjir. Kemudian 4 desa di Kecamatan Pirak Timu dan 3 desa di Kecamatan Tanah Luas. Adapun ketinggian air saat ini bervariasi hingga mencapai 60 cm. Sementara korban terdampak mencapai 2.667 jiwa dari data terkini yang dihimpun oleh petugas BPBA. "Korban terdampak bersifat sementara, dimungkinkan terjadinya data bergerak saat validasi personil di lapangan," ujarnya. Sementara itu, warga yang mengungsi akibat banjir tersebut telah mencapai 270 orang di Kecamatan Tanah Luas. Petugas BPBD setempat pun telah menyiapkan dapur umum di musholla yang dijadikan warga untuk mengungsi sementara. "Pengungsi di Kecamatan Tanah Luas berjumlah 270 jiwa, masing-masing dari Desa Serbajaman 155 jiwa dan Tanjong Mesjid 115 jiwa," kata Ilyas. Dikatakan Ilyas, kondisi terakhir hujan masih terus melanda wilayah itu dan debit air sungai mulai meninggi. "Masih hujan dan debit air sungai terpantau meninggi," ucapnya.