1.308 Jiwa Terdampak Puting Beliung di Bandung, 208 Bangunan Rusak

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Februari 2024 15:07 WIB
Badai Puting Beliung yang menerjang Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2). [Foto: Tangkapan Layar]
Badai Puting Beliung yang menerjang Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2). [Foto: Tangkapan Layar]

Kabupaten Bandung, MI -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengatakan saat ini ada tiga kecamatan di Kabupaten Bandung yang terdampak angin puting beliung, yang terjadi pada Rabu (21/2).

Kepala Seksi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan, Kecamatan trdampak yakni Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi. Dari peristiwa tersebut, ada 1.308 jiwa yang terdampak. 

"422 KK, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan seperti itu," kata Asep di Kabupaten Bandung, Kamis (22/2).

Dijelaskan Asep, dari data tersebut tidak ditemukan adanya korban jiwa, hanya saja beberapa warga mengalami luka ringan, akibat terkena puing-puing reruntuhan

"Untuk korban sementara dari hasil asesmen tadi malam itu dari 22, 19 di antaranya Itu ada yang dirujuk ke RSUD 10 orang dan 9 di antaranya ke puskesmas terdekat," ujarnya.

"Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada sampai saat ini. Yang dirujuk itu kalau saya katakan luka berat yang enggak juga ya, cuma yang luka-luka yang sedang lah karena kalau yang luka-luka ringan mah kebanyakan masih bertahan di sini ini," sambungnya.

BPBD Kabupaten Bandung, lanjut Asep juga mendirikan posko lapangan penanganan darurat, dampak bencana puting beliung.

"Jadi ini meliputi tiga kecamatan, kita sentralkan di Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek. Kita bisa digunakan ini untuk di sebelahnya, kita gunakan untuk pengungsi, kalau memang pengungsi mau mengungsi ke sini atau mau bertahan di tempat sanak saudaranya itu dikembalikan pada mereka ya," ungkapnya.

"Terus yang kedua, ini nanti kita fleksibel bisa kita gunakan juga untuk para penggiat kebencanaan seperti TNI, Polri, dan yang lainnya, BPD juga di sini," tambahnya. 

Adapun ditanya terkait sudah ada koordinasi dengan BNPB penggantian rumah, kata Asep pihaknya belum bisa memastikan.

"Kebetulan tadi dari BNPB, Deputi Penanganan Darurat sudah di sini dan sudah melihat di sini tetapi tadi langsung untuk mengikuti rapat koordinasi terkait dengan penanganan lebih lanjut dari dampak bencana ini," pungkasnya.