Polisi Dalami Kasus Kematian Bayi Baru Lahir di Kamar kos Mahasiswi Tulungagung

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 6 Agustus 2024 7 jam yang lalu
Kanit UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid di Tulungagung. (Foto: Antara)
Kanit UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid di Tulungagung. (Foto: Antara)

Tulungagung, MI - Aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus kematian bayi baru lahir di sebuah kamar kos mahasiswi salah satu kampus setempat yang berlokasi di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
 
"Ya, kasus ini masih dalam proses penyelidikan kami," ucap Kanit UPPA Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid di Tulungagung, Selasa (6/8/2024).

Ia mengisyaratkan bahwa kasus tersebut ditemukan kejanggalan. Ibu bayi yang masih berstatus mahasiswi diketahui belum menikah alias single(lajang). Dia ditemukan di sisi bayinya yang telah meninggal, dalam kondisi lemas. Hasil olah TKP menunjukkan bahwa ibu bayi tersebut melahirkan secara mandiri di toilet kosnya, pada Senin (5/8) sekitar pukul 08.00 WIB.

Polisi juga menemukan tanda seperti bekas kekerasan pada tubuh bayi yang ditemukan tidak bernyawa itu. "Setelah melahirkan, ibu bayi tersebut pingsan. Ketika sadar, ia segera menghubungi kakaknya yang berada di Malang. Sekitar pukul 13.00 WIB, kakaknya dan ibu tiba di kosan dan mendapati ibu bayi dalam kondisi lemas serta bayinya sudah tidak bernyawa," tuturnya.

Melihat kondisi anaknya dan bayi yang lemas, ibu korban segera membawa keduanya ke Puskesmas Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, untuk mendapatkan penanganan medis. "Puskesmas segera memberikan penanganan medis kepada ibu bayi dan bayinya," pungkasnya.

Pihak Puskesmas yang menemukan kejanggalan pada kasus ini melaporkannya kepada pihak Kepolisian dan diteruskan ke Satreskrim Polres Tulungagung.