Garut Berduka: 13 Tewas dalam Ledakan Amunisi Milik Puspalad TNI AD

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 12 Mei 2025 16:55 WIB
Ledakan Amunisi Milik Puspalad TNI AD di Garut Menewaskan 13 Orang (Foto: Dok MI)
Ledakan Amunisi Milik Puspalad TNI AD di Garut Menewaskan 13 Orang (Foto: Dok MI)

Garut, MI - Suasana duka menyelimuti Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, setelah sejumlah warga sipil dilaporkan tewas dalam insiden ledakan sisa amunisi kedaluwarsa milik Puspalad TNI AD. 

Ledakan itu terjadi saat proses pemusnahan amunisi yang tak lagi layak pakai pada Senin (12/5/2025) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Namun, para korban terkena ledakan amunisi yang belum sempat meledak.

Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tragis ini, terdiri dari 4 personel TNI Angkatan Darat dan 9 warga sipil. Para korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk Kabupaten Garut.

Mayor Jenderal TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan TNI, menjelaskan bahwa insiden bermula dari kebiasaan warga yang mendekat ke lokasi peledakan untuk mengumpulkan sisa-sisa logam.

"Memang kebiasaan masyarakat di tempat itu, mereka berbondong-bondong mendekat untuk mengambil sisa-sisa besi lempengan logam atau tembaga dari amunisi yang sudah afkir yang sudah kita ledakan," jelasnya kepada media, Senin (12/5/2025).

Hingga kini, TNI belum dapat memastikan apakah proses peledakan sisa amunisi telah sesuai prosedur atau tidak. Tim investigasi langsung bertolak ke Garut untuk menyelidiki insiden ledakan maut ini. 

"Makanya nanti kita dalami apakah SOP sudah dijalankan benar-benar. Kemudian kenapa masyarakat bisa masuk mendekat ke daerah lokasi," ujar Kristomei.

Topik:

ledakan-amunisi garut puspalad-tni-ad korban-ledakan-amunisi