Strategi Blitar Optimalkan DBHCHT: Fokus ke Pelatihan SDM dan Manajemen
Blitar, MI – Guna mengoptimalkan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar menetapkan tiga program pelatihan strategis sebagai prioritas. Fokus ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan manajemen di sektor industri hasil tembakau lokal.
Ketiga program prioritas tersebut adalah pelatihan pelintingan rokok, pelatihan penguatan SDM karyawan pabrik rokok, serta pelatihan terintegrasi untuk pengelolaan SDM, keuangan, dan gudang.
Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Darmadi, melalui Kepala Bidang Industri, Temy Sevidiana, menegaskan bahwa ketiga program ini disusun berdasarkan kebutuhan riil para pelaku industri di daerah. “Pemberdayaan SDM adalah kunci utama untuk menjaga keberlangsungan industri hasil tembakau di Blitar,” ujarnya ketika dikonfirmasi, pada Jumat (27/11).
Lebih rinci, Temy memaparkan skema pelaksanaannya. “Pelatihan pelintingan rokok akan dilaksanakan dalam tiga tahap, pelatihan penguatan SDM karyawan dalam dua tahap, dan pelatihan manajemen SDM, keuangan, dan gudang dalam satu tahap,” jelasnya.
Ia menambahkan, rangkaian pelatihan ini bertujuan membekali pelaku industri dalam menghadapi dinamika persaingan pasar dan perubahan regulasi yang semakin kompleks.
Sebagai langkah awal, Disperindag telah menggelar rapat koordinasi dengan para pelaku usaha rokok. Forum tersebut menjadi media untuk menampung aspirasi dan masukan guna penyusunan program DBHCHT tahun 2026.
“Kami meminta secara langsung kepada para pelaku industri untuk menyampaikan ide, kebutuhan, dan tantangan di lapangan. Masukan ini vital agar program DBHCHT tepat sasaran,” terangnya.
Seluruh usulan yang diterima akan dikompilasi dan dikonsultasikan dengan instansi teknis terkait.
Pelaksanaan ketiga pelatihan tersebut sudah dimulai pada pertengahan Juni 2025. Saat ini, Disperindag sedang dalam tahap finalisasi teknis dan penyiapan lembaga pelatihan yang kompeten.
Diharapkan, program ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi mampu memberikan dampak nyata. Pelatihan pelintingan rokok difokuskan pada peningkatan keahlian teknis, sementara pelatihan SDM menekankan soft skill seperti komunikasi dan kepemimpinan.
Adapun pelatihan manajemen diharapkan dapat memperkuat efisiensi dan integrasi antarunit kerja.
“Aspek manajerial ini sering kali menjadi titik lemah, dan kami ingin memperkuatnya,” pungkas Temy.
Dengan langkah strategis ini, Disperindag Blitar berharap DBHCHT 2025 dapat secara signifikan meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan industri hasil tembakau yang berkelanjutan di wilayahnya. (adv/dbhcht)
Topik:
Disperindag Kabupaten Blitar DBHCHTBerita Selanjutnya
Pemprov Malut Gaspol di Akhir Tahun
Berita Terkait
BLT DBHCHT Perkuat Ekonomi Buruh, Dinsos Blitar Sampaikan Harapan untuk Kelanjutan Program 2026
24 November 2025 21:11 WIB
DBHCHT Dorong Kualitas SDM, Disnakertrans Blitar Serahkan 166 Sertifikat Kompetensi BNSP
20 November 2025 17:03 WIB
DBHCHT 2025 Fokus Penguatan SDM, Pemkab Blitar Genjot Pelatihan Pelintingan Rokok Tahap III
19 November 2025 22:15 WIB
Disnakertrans Kabupaten Blitar Tuntaskan Pelatihan Vokasi DBHCHT 2025: 143 Peserta Lolos Sertifikasi BNSP
19 November 2025 21:59 WIB