Eks Menristekdikti Sebut Kebanyakan Mahasiswa Sekarang Apatis
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![REPUBLIK Pendidikan Komisi X gelar RDPU dengan Para Eks Menteri Pendidikan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/republik-pendidikan.webp)
Jakarta, MI - Eks Menteri Pendidikan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir, menyoroti soal kualitas pendidikan Indonesia khususnya dalam jenjang pendidikan perguruan tinggi yang dinilai terus mengalami penurunan kualitas.
Menurutnya banyak mahasiswa saat ini yang bersikap apatis terhadap perkuliahan yang datang ke kampus hanya sekadar mencari ijazah agar bisa mencari kerja setelah lulus.
"Yang saya rasakan sekarang terjadi mahasiswa itu apatis, yang penting lulus dapat ijazah, tapi dalam hal ini nilai kompetensinya tidak didapatkan dengan baik," kata Nasir saat RDPU dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Kata Nasir, hal tersebut bisa saja disebabkan oleh metode pembelajaran di bangku kuliah yang dinilai kurang baik oleh para mahasiswa.
"Mungkin karena proses pembelajaran yang kurang baik," ucpanya.
Padahal kata Nasir, saat dirinya menjabat sebagai Menristekdikti ada peraturan pemerintah (PP) yang dikeluarkan berbasis pada undang-undang (UU) 12 tahun 2012 yaitu nomor 28 tahun 2012 yang mengatur soal Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI).
"KKNI ini harapannya adalah lulusan-lulusan perguruan tinggi di Indonesia menghasilkan lulusan yang berkompeten," sambungnya.
Namun kata Nasir, PP tersebut tak cukup untuk menghasilkan lulusan berkompeten sehingga diturunkan ke tingkat jenjang pendidikan yang ada di bawahnya sebagimana dalam PP nomor 28 tahun 2012.
"Dibuatlah suatu peraturan yaitu terkait SKKRI atas Standar Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia yang dalam hal ini pendidikan vokasi," ujarnya.
"Itu tujuannya adalah dihasilkannya lulusan yang memiliki cabang ilmu pengetahuan dan atau teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa ini menjadi sangat penting," demikian Nasir.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Eks Mendikbud Berikan Rumus Pendidikan Agar Dapat Dinikmati Semua Kalangan Komisi X gelar RDPU dengan Para Eks Menteri Pendidikan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/republik-pendidikan.webp)
Eks Mendikbud Berikan Rumus Pendidikan Agar Dapat Dinikmati Semua Kalangan
2 Juli 2024 13:58 WIB
![Bahas Arah Pendidikan Nasional, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan Para Eks Menteri Pendidikan Komisi X gelar RDPU dengan Para Eks Menteri Pendidikan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/republik-pendidikan.webp)
Bahas Arah Pendidikan Nasional, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan Para Eks Menteri Pendidikan
2 Juli 2024 11:08 WIB
![Rp 300 Miliar untuk Pendidikan di Maluku Utara, Sekolah Diminta Hentikan Pungli Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Imran Jakub (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-maluku-utara-imran-jakub.webp)
Rp 300 Miliar untuk Pendidikan di Maluku Utara, Sekolah Diminta Hentikan Pungli
29 Juni 2024 22:44 WIB
![Kadikbud Maluku Utara Minta Pihak Sekolah Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS Imran Jakub (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/imran-jakub-tantang-kpk-lidik-proyek-dikbud-malut.webp)
Kadikbud Maluku Utara Minta Pihak Sekolah Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS
28 Juni 2024 15:01 WIB
![Dana Perbaikan Sekolah Minim! Kemana dan untuk Apa 52% Anggaran Pendidikan yang Ditransfer ke Daerah? Kondisi bangunan bagian atas (plafon) SD Negeri 2 Lawa jadi perhatian Pj Bupati Muna Barat untuk segera di perbaiki ulang. (Foto: Antara/La Ode Biku)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kondisi-bangunan-bagian-atas-plafon-sd-negeri-2-lawa-jadi-perhatian-pj-bupati-muna-barat-untuk-segera-di-perbaiki-ulang-foto-antarala-ode-biku.webp)
Dana Perbaikan Sekolah Minim! Kemana dan untuk Apa 52% Anggaran Pendidikan yang Ditransfer ke Daerah?
23 Juni 2024 14:49 WIB
![Mutu Pendidikan Jeblok, Komisi X Minta Eksekutif Hingga Pimpinan Parpol Tak Pragmatis Anggota Komisi X DPR RI, Fahmi Alaydrus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fahmi-alaydrus-1.webp)
Mutu Pendidikan Jeblok, Komisi X Minta Eksekutif Hingga Pimpinan Parpol Tak Pragmatis
21 Juni 2024 13:26 WIB