Negara Tidak Boleh Kalah dalam Kisruh Minyak Goreng

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 18 Maret 2022 23:28 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta negara tidak kalah dengan para pedagang minyak goreng yang sengaja mengambil keuntungan dan melawan aturan negara. Negara juga harus hadir untuk rakyat di tengah karut-marutnya persoalan komiditas ini. Demikian disampaikan Handoyo merespons persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai. Terbaru pemerintah, sendiri mencabut aturan harga eceran tertinggi atau HET dan menyerahkan kepada mekanisme pasar. "Kita dorong KPPU juga melakukan investigasi. Kita dorong pemerintah untuk menertibkan keseluruhan karut marut stok minyak goreng di pasar. Negara tidak boleh kalah dengan pedagang minyak goreng mengambil keuntungan dengan indikasi melawan," tegas Rahmad begitu ia disapa, Jumat, (18/3/2022). Politikus PDIP ini mendukung, langkah pemerintah yang akan menertibkan dan mengambil langkah-langkah hukum terhadap pihak yang dengan sengaja menahan dan menimbun pasokan migor dalam beberapa waktu terakhir. "Mendukung langkah pemerintah yang akan menertibkan dengan mengambil langkah hukum terhadap kesengajaan dengan menahan pasokan minyak beberapa pekan terakhir," papar Rahmad. Indikasi penimbunan sendiri, kata Rahmad, lantaran pasca dihapuskan atau dicabutnya HET oleh pemerintah migor kembali membanjiri pasar ritel dan modern. "Fakta ini ada indikasi kemarin kemana saja disaat rakyat butuh minyak goreng, pasokan minyak goreng seolah lenyap di pasaran. Ini tidak boleh berhenti disini," tegas Rahmad. (Aswan)

Topik:

minyak goreng