Soroti Spanduk Dukungan Firli Bahuri Maju Pilpres 2024, ICW: Dewas Harus Bergerak

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 28 Mei 2022 17:33 WIB
Jakarta, MI - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti spanduk dukungan Ketua KPK Firli Bahuri untuk maju Pilpres 2024 yang saat ini banyak bermunculan. Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan bahwa dengan adanya baliho yang bermunculan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata. "Hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat jika kemudian spanduk atau baliho tersebut memang dikondisikan untuk menarik atensi masyarakat demi kepentingan politik dengan mengatasnamakan lembaga KPK dan memanfaatkan jabatannya," kata Kurnia kepada wartawan, Sabtu, (28/5). Untuk itu, Kurnia mendesak Dewan Pengawas (Deas) KPK untuk menyelidiki hal ini. Katanya hal ini juga perlu diingatkan ke Firli karena bisa berpotensi melanggar Pasal 4 ayat (1) huruf d PerDewas 2/2020. "Menjamurnya spanduk atau baliho Ketua KPK mestinya menggerakkan Dewan Pengawas untuk menelusurinya lebih lanjut. Sebab, ini bukan kali pertama terjadi," katanya. Tak hanya itu, ICW juga, kata Kurnia, berharap spanduk atau baliho yang muncul di publik yakni sosok yang menginsipirasi bukan melainkan sosok yang sering melanggar etik. "ICW berharap tokoh-tokoh dalam spanduk atau baliho ialah figur-figur yang bisa dijadikan teladan bagi masyarakat Indonesia, bukan justru pejabat yang sempat tersandung kode etik berulang kali," ujarnya. Sebelumnya, spanduk berisi tulisan dukungan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri agar maju Pilpres 2024 muncul. Firli pun buka suara. "Jika itu dimaksudkan untuk mendukung KPK, untuk memberantas korupsi, kami ucapkan terima kasih. Tapi untuk dipahami bahwa saya tidak terpengaruh dengan isu capres dan pencapresan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangannya, Jumat (27/5). Firli mengatakan, dirinya sudah berulang kali tidak ingin dikaitkan dengan isu pilpres. Dia menegaskan ingin fokus bekerja di KPK hingga jabatannya berakhir pada 2023. "Saya fokus kerja untuk memberantas korupsi dan saya akan selesaikan tugas saya selaku Ketua KPK sampai tuntas akhir 2023," ujarnya. Dia mengaku hanya ingin bekerja agar Indonesia bebas dari korupsi. Dia mengatakan hal itu tak bisa dilakukan sendiri sehingga dirinya mengajak orang lain ikut mendukung KPK memberantas korupsi. "Saya hanya ingin Indonesia bebas dari korupsi. Saya orang kampung dari petani miskin dan saya hanya kerja, kerja. Mari bersama KPK untuk berantas korupsi dan kita semua tentu menginginkan Indonesia bersih dan bebas dari korupsi," sambungnya. Sementara itu, Plt Jubir KPK Ali Fikri menegaskan pemasangan spanduk tersebut bukan program KPK. Dia mengatakan KPK tak ingin terpengaruh isu Pilpres 2024. "Pemasangan baliho tersebut, kami pastikan bukan program KPK. Isu politik, khususnya pemilihan Presiden-Wakil Presiden pada 2024, terus mengemuka. Kami berharap isu ini tidak mengganggu fokus kerja pemberantasan korupsi yang menjadi komitmen KPK," ujar Ali. (La Aswan)

Topik:

Firli Bahuri