Pengamat: Kasus E-KTP Kemungkinan bisa Ganjal Peluang Ganjar jadi Presiden 2024

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 28 Mei 2022 17:45 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, langkah Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang kebelet ingin jadi calon presiden (capres) kemungkinan bakal terganjal karena tersangkut kasus E-KTP. Saat ini, menurut Ujang, yang bisa menyaingi Ganjar adalah Anies Baswedan atau Prabowo Subianto. Kata Ujang, kecil kemungkinan akan terjadi kolaborasi di antara mereka. "Karena Prabowo ingin jadi capres dan Anies tidak disukai oleh pendukung Jokowi,” kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (28/5). Namun demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan, bahwa peluang Ganjar Pranowo saat ini tak lebih dan tak kurang dari capres lainnya. “Elektabilitas semua capres, termasuk Ganjar masih disekitar angka 30 persenan. Sedangkan angka psikologi kemenangan bagi capres disekitar 60 persen terkait elektabilitasnya. Jadi, baik Ganjar dan capres lain, masih punya peluang yang sama,” jelas Ujang. Untuk itu, Ujang menekankan bahwa jalan Ganjar menuju kursi Presiden belum bisa dinyatakan akan berhasil walaupun mendapatkan dukungan dari Jokowi. “Politik itu selalu banyak kejutan. Dulu Ahok ketika jadi Cagub DKI. Di back up habis oleh Jokowi. Tapi karena kondisi tertentu dan Ahoknya berkasus, bisa kalah. Kalau Istana melindungi, kemungkinan besar akan aman kasus E-KTP,” pungkasnya. (La Aswan)

Topik:

Ganjar