DPR Harap Penangkapan Teddy Minahasa Bukan Pesanan Kekuasaan
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
15 Oktober 2022 09:36 WIB
![DPR Harap Penangkapan Teddy Minahasa Bukan Pesanan Kekuasaan](https://monitorindonesia.com/2021/03/Benny-K-Harman.jpg)
Jakarta, MI - Polri telah menetapkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus narkoba.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan berharap penangkapan ini bukan atas dorongan politik atau pesanan kekuasaan semata.
"Saya memberi apresiasi atas langkah tegas Kapolri memberhentikan Kapolda Jatim (Irjen Teddy Minahasa) yang baru karena ditengarai menjual barang bukti berupa narkoba, saya berharap langkah tegas terkait pemberhentian Kapolda Jatim (Irjen Teddy Minahasa) yang baru benar-benar karena kasus hukum bukan karena dorongan politik atau pesanan kekuasaan," ucapnya kepada wartawan, Jum'at (14/10).
Benny menegaskan bahwa mendorong Kapolri bersikap adil dan tanpa diskriminasi membersihkan institusi Polri apapun jabatannya.
Berkaca dari kasus ini, Benny meminta agar seluruh jajaran Polri dites urine oleh lembaga independen.
"Kapolri harus bersikap adil dan tanpa diskriminasi membersihkan institusi Polri dari jenderal-jenderal dan perwira tinggi dan menengah ke bawah yang ditengarai kuat menjadi backing judi online dan backing transaksi peredaran narkoba. Langkah serius ini dilakukan dengan mewajibkan semua anggota mulai dari jenderal bintang empat sampai paling bawah untuk tes urine yang dilakukan oleh sebuah badan yang independen," katanya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi konsistensi Jenderal Sigit atas janjinya yang benar-benar menerapkan perumpamaan memotong ikan yang busuk dari kepalanya.
Dia juga mendorong agar Polri menindak tegas Irjen Teddy Minahasa.
"Kapolri Listyo harus juga diberi apresiasi karena konsistensinya atas janji yang dia pernah sampaikan kepada publik untuk membersihkan institusi Polri tanpa pilih kasih. Untuk mengatasi ikan busuk, begitu dia umpamakan, harus dimulai dengan memotong kepala ikan dan juga hukum akan ditegakkan secara adil, tajam ke bawah dan juga jatam ke atas, tajam ke lawan dan juga jika perlu lebih tajam lagi ke kawan," tutupnya.
[Adi]
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Penampakan Muka Ujang Iskandar Pascaoperasi Plastik di Vietnam - Anak Buah Surya Paloh yang Ditangkap Kejagung! Sebelum ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) beredar di Medsos, Ujang Iskandar melakukan operasi wajah di Vietnam (Foto: Kolase MI/Diolah dari berbagai sumber)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/penampakan-muka-dpo-ujang-iskandar-pascaoperasi-plastik-di-vietnam-anak-buah-surya-paloh-yang-ditangkap-kejagung-12.webp)
Penampakan Muka Ujang Iskandar Pascaoperasi Plastik di Vietnam - Anak Buah Surya Paloh yang Ditangkap Kejagung!
1 hari yang lalu
Hukum
![Kominfo Serahkan Pengusutan Pengendali Judol Inisial T ke Polri, Alasannya Begini Ilustrasi - Pengendali Judi Online (Foto: MI/Net/Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pengendali-judi-online.webp)
Kominfo Serahkan Pengusutan Pengendali Judol Inisial T ke Polri, Alasannya Begini
26 Juli 2024 23:39 WIB
Hukum
![Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar Bareskrim Polri (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bareskrim-polri.webp)
Bareskrim Polri Periksa 22 Saksi Korupsi PJUTS Kementerian ESDM Rp 64 Miliar
26 Juli 2024 23:11 WIB