DPR Harap Penangkapan Teddy Minahasa Bukan Pesanan Kekuasaan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Oktober 2022 09:36 WIB
Jakarta, MI - Polri telah menetapkan Irjen Teddy Minahasa sebagai tersangka kasus narkoba. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan berharap penangkapan ini bukan atas dorongan politik atau pesanan kekuasaan semata. "Saya memberi apresiasi atas langkah tegas Kapolri memberhentikan Kapolda Jatim (Irjen Teddy Minahasa) yang baru karena ditengarai menjual barang bukti berupa narkoba, saya berharap langkah tegas terkait pemberhentian Kapolda Jatim (Irjen Teddy Minahasa) yang baru benar-benar karena kasus hukum bukan karena dorongan politik atau pesanan kekuasaan," ucapnya kepada wartawan, Jum'at (14/10). Benny menegaskan bahwa mendorong Kapolri bersikap adil dan tanpa diskriminasi membersihkan institusi Polri apapun jabatannya. Berkaca dari kasus ini, Benny meminta agar seluruh jajaran Polri dites urine oleh lembaga independen. "Kapolri harus bersikap adil dan tanpa diskriminasi membersihkan institusi Polri dari jenderal-jenderal dan perwira tinggi dan menengah ke bawah yang ditengarai kuat menjadi backing judi online dan backing transaksi peredaran narkoba. Langkah serius ini dilakukan dengan mewajibkan semua anggota mulai dari jenderal bintang empat sampai paling bawah untuk tes urine yang dilakukan oleh sebuah badan yang independen," katanya. Selain itu, ia juga mengapresiasi konsistensi Jenderal Sigit atas janjinya yang benar-benar menerapkan perumpamaan memotong ikan yang busuk dari kepalanya. Dia juga mendorong agar Polri menindak tegas Irjen Teddy Minahasa. "Kapolri Listyo harus juga diberi apresiasi karena konsistensinya atas janji yang dia pernah sampaikan kepada publik untuk membersihkan institusi Polri tanpa pilih kasih. Untuk mengatasi ikan busuk, begitu dia umpamakan, harus dimulai dengan memotong kepala ikan dan juga hukum akan ditegakkan secara adil, tajam ke bawah dan juga jatam ke atas, tajam ke lawan dan juga jika perlu lebih tajam lagi ke kawan," tutupnya. [Adi]