Masinton Pasaribu Bongkar Skenario Kaum Oligarki yang Nyaman Kekuasaan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Desember 2022 22:29 WIB
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu membeberkan skenario-skenario yang diciptakan kaum oligarki yang sampai saat ini masih nyaman dengan kekuasaan. Skenario yang dibangun itu mulai penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan Presiden RI. "Ada tiga skenario yang mereka ciptakan yaitu skenario hanya tiga periode, penundaan Pemilu dan mendukung calon boneka yang bisa mereka stir. Kalau terjadi pemilu di 2024 nanti," kata Masinton dalam video yang beredar di media sosial seperti dikutip Monitor Indonesia, Selasa (6/12). [video width="560" height="480" mp4="https://monitorindonesia.com/2022/12/VID-20221206-WA0030.mp4"][/video]   Meski tidak tahu calon boneka itu siapa, akan tetapi, Masinton Pasaribu yakin hal itu sudah mulai nampak pada acara-acara deklarasi seperti yang telah digelar sebelum-sebelumnya. "Saya nggak tau calon boneka yang mana, yang jelas sudah ada deklarasi-deklarasi boneka itu. Tiga agenda kelompok oligarki kapital ini , inilah dominan yang sekarang mencoba dipaksakan, didiktekan, tiga agenda ini nyata adanya," demikian disampaikan Masinton dalam potongan video itu. Sebelumnya, menurut pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) itu, bahwa para oligarki kapital merasa uang bisa menjadi jawaban mewujudkan narasi penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka seolah tidak khawatir dua narasi politik tidak berjalan meskipun rakyat menolak. "Bagi mereka hari ini gampang. Oligarki pemodal itu gampang dihitung semua, kok," kata Masinton dalam agenda diskusi Bergerak Bersama Membangun Negeri di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4) lalu. Namun, kata pria kelahiran Sumatera Utara itu, PDIP menjadi pihak yang berjuang konstitusi tetap tegak dan tidak diamendemen demi kepentingan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bahkan langsung mengeluarkan amanat kepada kader partai berkelir merah untuk menjaga konstitusi. "Mau suka atau tidak suka, ya, Bu Mega ini mampu menjaga itu tadi, menjaga konstitusi dan semangat dalam konteks demokrasi," pungkas Masinton Pasaribu.