SMRC: PDIP Ungguli Gerindra di Pemilih Kritis

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 26 April 2023 15:27 WIB
Jakarta, MI - Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul pada pemilih kritis. Hal itu sebagaimana dipaparkan Direktur Riset SMRC, Dani Irvani melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/4). "Bila pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan ketika survei dilakukan pada 18 sampai 19 April 2023, PDIP mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis, 16,1 persen," katanya. Sementara itu, disusul Partai Gerindra dengan perolehan sebesar 11,7 persen. Selanjutnya diperingkat ketiga ditempati Partai Golkar sebesar 8,7 persen, PKB 6,1 persen, dan Partai Demokrat 5,1 persen. Disisi lain, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai lainnya memperoleh dukungan di bawah 5 persen. "NasDem 4,9 persen, PKS 4,4 persen, partai lain di bawah 4 persen," ujarnya. Dani melanjutkan, swing voter pada pemilih kritis juga masih cukup tinggi diatas 30 persen. "Masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan," tandasnya. Pemilihan sampe pada survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of eror (MoE) survei ini diperkirakan sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. survei terakhir dilakukan pada 18 sampai 19 April 2023. (ABP)   #SMRC #PDIP Ungguli Gerindra di Pemilih Kritis