Kans Cak Imin Kecil, PKB Membelot ke PDIP

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 22 Agustus 2023 08:17 WIB
Jakarta, MI - Penentuan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto nampaknya akan semakin alot. Sebab, Partai Golkar dan PAN memiliki figur yang akan ditawarkan atau diusulkan sebagai pendamping Prabowo. Misalnya Partai Golkar akan mengusulkan Airlangga Hartarto sedangkan PAN mengusung Erick Thohir. Sementara itu, PKB juga ngotot agar Prabowo memiliki Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Analis politik Citra Institute, menyampaikan, kans Cak Imin akan semakin kecil untuk menjadi cawapres Prabowo. Dikarenakan, ada figur Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. "Karena posisi Muhaimin mengajukan dirinya semakin mengecil kans nya karena Golkar dan PAN tidak akan menyetujuinya," kata Efriza kepada Monitorindonesia.com, Selasa (22/8). Karena kans dari Cak Imin kecil untuk menjadi cawapres Prabowo, kata Efriza, maka PKB melakukan manuver politik dengan beberapa partai termasuk PDIP. Bahkan, beberapa kali elite PKB dan PDIP sering bertemu. Dia menyampaikan bahwa kemungkinan PKB berkoalisi dengan PKB cukup besar. Sebab, Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar. Jika PDIP memberikan tawaran kepada Cak Imin menjadi cawapres Ganjar, maka PKB akan membelot ke PDIP. "Ini dilakukan oleh PKB agar menaikkan posisi tawar Muhaimin dan PKB di KKIR," pungkas Efriza. (ABP) #Kans Cak Imin Kecil #PKB Membelot ke PDIP