TB Hasanuddin Tersinggung Baliho PDIP dan Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 1 November 2023 12:26 WIB
Politisi PDIP, TB Hasanuddin. (Foto: Dok.DPR RI)
Politisi PDIP, TB Hasanuddin. (Foto: Dok.DPR RI)

Jakarta, MI - Pencopotan baliho PDIP dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD membuat salah satu politisi PDIP geram, dia adalah TB Hasanuddin.

Dirinya merasa tersinggung dengan pencopotan baliho tersebut, ketika Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Batu Bulan, Kabupaten Gianyar serta di Kota Denpasar, Bali 

Dia merasa aneh mengapa baliho itu dicopot. Padahal, Presiden Joko Widodo hanya meninjau harga bahan pokok di wilayah Bali.

"Sebagai kader PDIP saya merasa tersinggung dengan pencabutan baliho Pak Ganjar dan Pak Mahfud, dan bendera yang merupakan lambang kebanggaan kami hanya karena ada kunjungan Presiden ke Bali untuk meninjau harga. Aneh kan?" tegas TB Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (1/11).

Dia menyampaikan, Provinsi Bali merupakan basis dari PDIP, maka wajar bila banyak baliho atau spanduk dan bendera milik PDIP.

"Perlu juga diingat selama ini Pulau Bali merupakan basis massa PDIP jadi wajar-wajar saja bila baliho dan bendera PDI Perjuangan banyak dipasang di sana," jelas TB Hasanuddin.

Maka dari itu, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan terkait dengan pencopotan baliho tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap insiden itu.

"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," tandas TB Hasanuddin. (ABP)