Hasto Jelaskan Pidato Megawati Renungan Suara Rakyat
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Hasto Jelaskan Pidato Megawati Renungan Suara Rakyat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/CdMNHiqifDv7K27vpzeXowfFCJjvehMX8VIEiqhq.jpg)
Banjarmasin, MI - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menjelaskan tentang pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang bertajuk 'Suara Hati Nurani' dan disiarkan secara daring melalui kanal YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
Menurut Hasto, yang disampaikan oleh Ketum PDIP itu adalah hasil renungan suara hati atas apa yang terjadi pada situasi politik saat ini.
"Apa yang disampaikan Ibu Mega merupakan hasil renungan beliau sendiri. Di tulis tangan, lalu dikasih ke saya beberapa hari lalu," kata Hasto, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, (12/11).
Hasto mengungkapkan, pidato putri Bung Karno merupakan jeritan suara suara rakyat yang sedang merisaukan kegelapan demokrasi. Rakyat telah melihat bagaimana hukum dimanipulasi oleh kekuasaan.
"Pidato itu sebuah panggilan bagi bangsa dan negara, a national call, sebuah panggilan bagi seluruh rakyat yang digerakkan nurani," ujarnya.
"Untuk memperjuangan kebenaran dan senantiasa bersama menghadapi kegelapan demokrasi, terutama rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi demi ambisi kekuasaan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyampaikan dalam pidatonya, tak boleh lagi hukum dimanipulasi atas kepentingan penguasa. Hukum harus menjadi jembatan kebenaran dan keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktek kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki politik atas dasar Nurani," cetusnya.
"Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi, hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan, hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia," tandasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-umum-psi-kaesang-pangarep-foto-midhanis.webp)
PDIP Akan Bahas Nama Kaesang di Meja Rapat Internal untuk Pilkada Jateng
3 Juli 2024 17:12 WIB
![Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
Puan Benarkan Soal Nama Andika Perkasa Tengah Dipertimbangkan PDIP untuk Maju Pilgub Jakarta
2 Juli 2024 20:06 WIB
![PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/said-abdullah-1.webp)
PDIP Prioritaskan Nama Andika Perkasa untuk Diusung Sebagai Cagub Jakarta pada Pilkada 2024
1 Juli 2024 16:08 WIB