PKS Prihatin, Kontestasi Pilpres 2024 Lebih Banyak Gimmick Ketimbang Gagasan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 November 2023 17:23 WIB
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman (Foto: Ist)
Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sohibul Iman (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, menyindir pasangan calon nomor urut dua yang lebih menjual gimmick ketimbang beradu gagasan dalam kontestasi Pilpres 2024. 

"Saya sangat prihatin, untuk memenangkan demokrasi, persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimmicknya sekarang ada istilah 'gemoy', 'santuy'," kata Sohibul di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11). 

Dengan gimmick tersebut kata Sohibul, seakan-akan yang bisa memimpin Indonesia adalah mereka yang 'gemoy' dan 'santuy'. Padahal gimmick politik yang seperti itu adalah persaingan yang tidak sehat.

"Seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya nggak tahu juga itu, Bib apa Bib? Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," ujarnya.

Untuk itu, kata Sohibul, situasi tersebut tak boleh dibiarkan begitu saja. Dan pihaknya akan terus menyuarakan politik gagasan untuk meredam gimmick-gimmick yang tak diharapkan publik. 

"Situasi ini tentu tidak boleh kita biarkan. Maka PKS memelopori adanya politik gagasan ini untuk mengatasi kondisi yang tidak kita harapkan," pungkasnya. (DI)